MPM Group Cetak Laba Rp662 Miliar di 2022

Raih laba di tengah tantangan geopolitik

Jakarta, IDN Times - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) membukukan laba bersih Rp662 miliar pada 2022. Laba MPM Group meningkat 60,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Laba bersih tersebut dikontribusikan dari pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, multi-finance, dan capital gain terkait strategi divestasi 49,9997 persen saham MPMX di bisnis transportasi (MPMRent).

"MPMX mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang mengesankan sebesar 7 persen yoy (year-on-year) mencapai Rp12,7 triliun," tulis perusahaan dalam keterangannya, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga: Cerita Bos ASDP, Pandemik Malah Bikin Perusahaan Cetak Rekor Laba

1. Kinerja perusahaan

MPM Group Cetak Laba Rp662 Miliar di 2022Ilustrasi laporan keuangan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kinerja grup yang baik pada tahun 2022, terutama didorong oleh kontribusi dari segmen distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, dan multi-finance. Berikut kinerja dari setiap segmen bisnis:

Segmen Distribusi, Ritel dan Aftermarket kendaraan roda dua mencatatkan pertumbuhan pendapatan. MPMulia (distribusi) mengalami peningkatan pendapatan sebesar 7,5 persen dengan penjualan unit sepeda motor sebanyak 650.396 unit dan penjualan suku cadang yang mencapai Rp1.237,9 miliar. MPMotor (penjualan ritel) turut mengalami peningkatan pendapatan sebesar 8,5 persen. Laba bersih tercatat meningkat 22,7 persen. Pencapaian ini cukup menggembirakan meskipun sempat terkendala rantai pasok sepeda motor di tahun 2022.

Segmen Asuransi, MPMInsurance berhasil memperoleh premi bruto sebesar Rp763,2 miliar atau mencatat penurunan sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp781 miliar. Penurunan premi bruto terutama disebabkan oleh kebijakan manajemen untuk menghentikan produk Kredit Multiguna, Rangka Kapal, dan Rekayasa yang dinilai kurang menguntungkan. Sedangkan kendaraan bermotor dan properti tetap menjadi kontributor terbesar dengan kontribusi sebesar 69 persen dari total premi bruto.

Entitas Asosiasi, bisnis transportasi MPMRent menunjukkan kinerja yang sangat baik terutama karena unit sewa mobil yang lebih tinggi sebesar 11 persen YoY dan peningkatan marjin penjualan mobil bekas sebesar 9 persen. Adapun untuk segmen ini, MPMRent tidak lagi dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan 2022 Perseroan pasca kemitraan strategis dengan Carro. Pendapatan dan laba/rugi bersih periode sejak Januari 2022 hingga tanggal transaksi tidak akan dicatat dalam hasil usaha Grup namun diakui sebagai bagian dari “Discontinued Operations” dan untuk periode setelah tanggal transaksi, Grup hanya akan mengakui bagian laba/rugi dari hasil usaha MPMRent, sesuai dengan persentase kepemilikan dalam pos “Share of profit/loss from associates”.

Entitas asosiasi di bisnis jasa keuangan, JACCS-MPMFinance Indonesia telah secara signifikan meningkatkan jumlah pemesanan baru sebesar 29 persen YoY dan laba kotor sebesar 19 persen YoY, terutama disumbangkan oleh perluasan jaringan diler dan fokus perusahaan pada pembiayaan kendaraan bekas.

2. Bisnis perusahaan dihadapkan berbagai tantangan

MPM Group Cetak Laba Rp662 Miliar di 2022ilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pencapaian MPMX juga diperoleh melalui sejumlah penghargaan, diantaranya Indonesia Best CEO & Indonesia Best CFO oleh Majalah SWA, Saham Terbaik 2022 oleh Investor Magazine, serta Top Corporate Awards 2022 oleh Infobrand.id.

“Kami bersyukur atas hasil kinerja tahun 2022 yang baik dan kuat, yang mencerminkan fokus berkelanjutan kami untuk memberikan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham kami," kata Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh kinerja dari seluruh entitas anak dan asosiasi yang stabil dan positif, meskipun dalam lingkungan ekonomi makro dan geopolitik yang kompleks, termasuk masih menghadapi dampak pandemik dan masalah pasokan komponen semikonduktor.

"Hal ini menunjukkan kekokohan model bisnis dan kemampuan kami untuk beradaptasi. Saat ini, Grup MPM adalah perusahaan yang sangat solid, dengan tim yang berkualitas tinggi dan kesehatan keuangan yang prima," ujarnya.

Kedepannya, tantangan perusahaan adalah mempertahankan momentum positif yang telah dicapai dengan terus membangun rekam jejak perusahaan yang berkesinambungan, terus berfokus kepada pertumbuhan bisnis yang ada dan mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru, serta melanjutkan misi kami dalam membawa imbas positif bagi masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan Perseroan atas kerja keras dan dedikasi yang memungkinkan terjadinya semua pencapaian ini. Kami juga mengapresiasi para pemegang saham, mitra bisnis dan pelanggan atas dukungan serta kepercayaannya selama ini," katanya.

Baca Juga: PT Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp12,6 Triliun, Tumbuh 159 Persen!

3. Inovasi jadi fokus perusahaan di tahun 2023

MPM Group Cetak Laba Rp662 Miliar di 2022ilustrasi perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada tahun ini, perusahaan akan terus berinovasi untuk menciptakan produk yang relevan dengan pasar saat ini, dan akan konsisten mencari peluang untuk tumbuh secara anorganik melalui M&A yang potensial.

Hal itu diharapkan dapat membuat perusahaan dapat terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Untuk menjalankan visi dan misi perusahaan dengan lebih baik, MPMX telah menyusun strategi keberlanjutan.

"Kami memberikan perhatian yang sama untuk lingkungan hidup, insan Perseroan, komunitas, dan bisnis, yang semua itu akan mengarah pada pertumbuhan usaha yang berkualitas. MPMX tercatat dalam ESG Quality 45 IDX KEHATI Index, yaitu indeks yang berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik," tambahnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya