Erick Thohir Optimistis BUMN Bisa Setor Dividen Rp90 Triliun

- BUMN target setoran dividen tahun ini mencapai Rp90 triliun, naik dari target sebelumnya.
- Menteri BUMN Erick Thohir meyakini dividen dan pajak penting untuk membantu pendapatan negara.
- Erick menekankan peran BUMN sebagai penyeimbang ekonomi Indonesia dan akan mengkonsolidasikan program kerja BUMN.
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini target setoran dividen perusahaan pelat merah ke negara tahun ini bisa menyentuh Rp90 triliun. Setoran dividen ini pun naik dibandingkan target sebelumnya sebesar Rp85 triliun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, dividen dan pajak menjadi bagian paling penting dalam membantu pendapatan negara. Adapun keberhasilan BUMN dalam lima tahun terakhir memberikan harapan besar dari pemerintah maupun masyarakat agar bisa berkontribusi lebih besar.
"Dan juga yang paling penting membantu pendapatan negara dari pajak, dari dividen. Kemarin (target) dividen (2025) sudah diketok Rp90 triliun oleh Kemenkeu. Kalau kita lihat bukunya ini tinggal dua hingga tiga bulan Insya Allah tercapai," kata Erick dalam media briefing terkait Perkembangan Bio Farma di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
1. BUMN berperan sebagai penyeimbang ekonomi

Ia menjelaskan BUMN berperan sebagai penyeimbang ekonomi Indonesia. Hal ini pun sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pemerataan ekonomi.
Erick pun akan mengkonsolidasikan seluruh perusahaan pelat merah untuk merapikan program kerja BUMN dengan melakukan pertemuan bersama pimpinan BUMN untuk mengkomunikasikan target-target yang ingin dicapai di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya akan ketemu para dirut (direktur utama) BUMN nanti beberapa minggu ke depan untuk memastikan sesuai program yang diminta Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa tidak hanya sekadar statistik dan angka, tapi pemerataan juga harus terjadi. Percuma pertumbuhan ekonomi, tetapi pemerataan tidak bisa," ujar Erick.
2. BUMN akan meneruskan program ekonomi kerakyatan

Erick meminta para dirut BUMN untuk meneruskan program ekonomi kerakyatan yang telah berjalan dalam lima tahun terakhir. Dengan pasar yang terbuka, Erick menyebut BUMN tetap mampu tampil kompetitif sekaligus berperan besar dalam melindungi ekonomi masyarakat.
"Contohnya bank-bank BUMN yang bisa membuktikan di market yang terbuka, tetapi 92 persen kredit usaha kecil, menengah, ultramikro masih menjadi hal terpenting untuk bank Himbara. Belum lagi angka 21,2 juta (nasaba untuk program Mekaar itu sekarang sangat terasa dampaknya, ini penting ada tonggak dalam arti produksi di desa-desa masih menjadi sebuah keberlanjutan," ucap Erick.
3. BUMN jadi garda terdepan selesaikan sejumlah proyek strategis nasional

Selain itu, Erick menyampaikan BUMN juga akan menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional (PSN).
Erick mengatakan sejumlah PSN dapat memberikan efek berganda dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Apakah kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur yang mudah-mudahan nanti di Maret itu akan selesai rumah sakitnya dan beberapa klinik atau project pembangunan jalan tol Sumatera yang harus terus dilanjutkan," tutur Erick.