Harga Emas Antam Cetak Rekor ATH Lagi, Rp1,219 Juta per Gram

Harga emas dan buyback naik Rp20 ribu

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (ANTM) naik pada Kamis (21/3/2024) sebesar Rp20 ribu. Dengan kenaikan ini, harga emas per gram dibanderol Rp1,219 juta per gram dan mencetak rekor all time high (ATH) terbarunya.

Nilai hari ini memecahkan rekor ATH yang dicetak pada 8 Maret 2024. Kala itu, harga emas menyentuh Rp1,204 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback hari ini, menurut situs logammulia.com, naik Rp20 ribu menjadi Rp1,111 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: Harga Emas Melesat Tembus Rp1,2 Juta, Rekor ATH Baru!

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp659,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,219 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,378 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp3,542 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp5,87 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp11,685 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp29,087 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp58,095 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp116,112 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp290,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp579,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,159 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Investasi Emas untuk Pemula

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya