Membuka April, Harga Emas Turun Rp6 Ribu Jadi Rp1.072 Juta per Gram 

Buyback emas tercatat turun menjadi Rp959.000 per gram

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas Antam pada hari ini, Sabtu (1/4/2023) turun Rp6 ribu menjadi Rp1,072 juta per gram. Penurunan ini seiring melandainya harga emas dunia.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun dan ditetapkan sebesar Rp959 ribu ribu per gram, anjlok Rp6 ribu dari perdagangan sebelumnya.

Baca Juga: Harga Emas Kian Melambung, Apa Penyebabnya? 

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp586 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,072 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,084 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp3,101 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp5,135 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp10,215 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp25,412 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp50,745 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp101,412 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp253,265 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp506,320 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,012,6 miliar.


Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPW

Baca Juga: Emas Investasi Primadona, Begini Syarat Jadi Pedagang Emas Online 

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return. "Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: [WANSUS] Peluang Investasi Emas di 2023, Mending Jual atau Beli?

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya