Trump: Negosiasi Pembelian TikTok Bakal Dimulai Pekan Depan

- Trump siapkan pembeli untuk TikTok, percaya kesepakatan akan disetujui oleh China.
- Trump siap bertemu Xi Jinping secara langsung untuk membahas pembelian TikTok.
- Penangguhan pelarangan TikTok diperpanjang hingga September atas dasar keamanan nasional.
Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan bahwa pihaknya akan mulai negosiasi pembelian platform TikTok pekan depan. Pembicaraan diperkirakan akan dimulai pada Senin (7/5/2025) atau Selasa (8/5/2025).
"Saya kira kita akan mulai hari Senin atau Selasa berbicara dengan China, mungkin Presiden Xi atau salah satu perwakilannya, tetapi kita akan mencapai kesepakatan," kata Trump kepada wartawan di Air Force One, dilansir dari Channel News Asia.
Trump menambahkan bahwa upaya pembelian TikTok saat ini sudah di depan mata. Ia kini hampir merealisasikan langkah tersebut.
1. Trump siapkan pembeli untuk TikTok

Dalam wawancara bersama Fox News pekan lalu, Trump mengatakan telah memiliki calon pembeli yang siap mengakuisisi TikTok. Ia yakin, para orang kaya tersebut akan memulai pembelian dalam dua pekan.
Menurutnya, kesepakatan yang tengah dikembangkannya kemungkinan memerlukan persetujuan China agar bisa terus berlanjut. Ia meramalkan dengan yakin bahwa Presiden China, Xi Jinping, kemungkinan akan menyetujuinya.
"Saya tidak yakin, tetapi saya rasa begitu. Presiden Xi dan saya memiliki hubungan yang baik, dan saya rasa itu baik untuk mereka. Saya rasa kesepakatan itu baik untuk China dan juga baik untuk kita," kata Trump.
2. Trump siap bertemu Xi Jinping secara langsung

Dilansir dari The Guardian, upaya pembelian TikTok mendorong Trump untuk terjun langsung bernegosiasi dengan Xi.
Trump mengatakan ia mungkin akan mengunjungi Xi di China, ataupun sebaliknya. Kedua pemimpin bulan lalu mengundang satu sama lain untuk mengunjungi negara masing-masing.
3. Penangguhan pelarangan TikTok diperpanjang hingga September

Undang-undang federal yang mengharuskan penjualan atau pelarangan TikTok atas dasar keamanan nasional mulai berlaku sehari sebelum pelantikan Trump pada Januari.
Presiden dari Partai Republik mengumumkan penundaan awal larangan tersebut selama 75 hari setelah menjabat.
Perpanjangan kedua mendorong batas waktu hingga 19 Juni, dan bulan lalu, ia mengeluarkan perpanjangan ketiga hingga 17 September. Dalam pernyataan yang dikeluarkan, TikTok mengucapkan terima kasih kepada Trump dan JD Vance atas hal tersebut.
"Kami berterima kasih atas kepemimpinan Presiden Trump, dan TikTok akan terus bekerja sama dengan Kantor Wakil Presiden Vance untuk mencapai kesepakatan,” kata pernyataan itu.