Influencer Venezuela Ditembak Mati saat Live Streaming di TikTok

- Sarmiento menerima ancaman dari kelompok kriminal dan polisi korup.
- Menyoroti kelompok kriminal dan dugaan korupsi di lembaga penegak hukum dalam kontennya.
- Kematian Sarmiento terjadi sebulan setelah pembunuhan influencer asal Meksiko, Valeria Marquez.
Jakarta, IDN Times - Seorang influencer Venezuela yang sering mengkritik geng kriminal dan oknum polisi korup ditembak mati saat sedang live streaming di TikTok. Pihak berwenang kini sedang memburu pelaku.
Gabriel Jesus Sarmiento, yang memiliki hampir 80 ribu pengikut di TikTok, dibunuh oleh para pria bersenjata yang menyerbu kediamannya di kota Maracay pada Senin (23/6/2025). Dalam rekaman live streaming-nya, terdengar seorang perempuan menggedor pintu dan berteriak minta tolong.
“Mereka menembakku, mereka menembakku,” kata Sarmiento, dengan darah terlihat di lantai. Dua pria bersenjata sempat muncul sebentar dalam video tersebut sebelum siaran berakhir.
1. Sarmiento mengaku terima ancaman dari aparat kepolisian
Dilansir dari CNN, Kementerian Keamanan Publik Venezuela mengatakan bahwa pembunuhan Sarmiento terjadi tak lama setelah ia melaporkan ancaman terhadap dirinya yang dilakukan oleh anggota GEDO (Kelompok Terstruktur Kejahatan Terorganisasi) dan para oknum polisi.
Kantor kejaksaan Venezuela mengatakan telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan tersebut.
"Jaksa Agung Tarek William Saab mengumumkan bahwa Kantor Jaksa Penuntut Umum telah ditugaskan untuk menyelidiki, mengidentifikasi, dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Jesus Sarmiento," kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan pada Senin.
2. Sarmiento kerap membahas kelompok kriminal dalam kontennya
Sarmiento kerap mengkritik kelompok kriminal dan dugaan korupsi di lembaga penegak hukum dalam konten-kontennya di TikTok. Pria berusia 25 tahun itu juga menyoroti pemimpin Tren de Aragua, Hector Rusthenford Guerrero, salah satu penjahat paling dicari di Venezuela yang dikenal dengan nama samaran Nino Guerrero.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) bahkan telah menawarkan hadiah sebesar 5 juta dolar AS (sekitar Rp80 miliar) bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapannya. Namun, pemerintah Venezuela bersikukuh bahwa Tren de Aragua telah dibubarkan dan membantah keberadaan kelompok tersebut.
Dilansir dari CBS News, Sarmiento membagikan foto dan video yang menunjukkan orang-orang yang diduga sebagai anggota geng tersebut, dan mengecam pemerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
"Saya diculik oleh DAET — Direktorat Tindakan Strategis dan Taktis kepolisian.
Kita dikelilingi oleh pejabat yang terlibat dalam kejahatan dan bekerja sama dengan penjahat biasa," kata Sarmiento dalam salah satu video terakhirnya.
3. Influencer Meksiko juga dibunuh saat siaran langsung bulan lalu
Kematian Sarmiento terjadi sebulan setelah pembunuhan influencer asal Meksiko, Valeria Marquez. Perempuan berusia 23 tahun itu ditembak mati saat melakukan live streaming di salon tempatnya bekerja di negara bagian Jalisco. Kasus tersebut memicu kemarahan publik atas tingginya tingkat femisida di kawasan tersebut.
Beberapa hari sebelum kematian Marquez, seorang perempuan yang juga kandidat wali kota di negara bagian Veracruz, Meksiko, juga ditembak mati bersama tiga orang lainnya. Pembunuhan tersebut terekam dalam siaran langsung di Facebook.