Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tutup Tahun, KEK Industropolis Batang Raup Investasi Rp4,87 Triliun

Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke KEK Industropolis Batang (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke KEK Industropolis Batang (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Intinya sih...
  • 12 investor dari berbagai negara bergabung ke KEK Industropolis Batang tahun ini, memperkuat ekosistem industri yang lengkap dan modern.
  • Capaian pada 2025 mendorong proyeksi serapan lebih dari 9.000 tenaga kerja dan aktivitas ekonomi terus meningkat dari tahun ke tahun.
  • Hadirnya investor berskala besar seperti PT LBM Energi Baru Indonesia dan Yotrio / JJD Outdoors mendukung agenda penguatan industri nasional dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, anggota Holding BUMN Danareka menutup 2025 dengan capaian investasi Rp4,87 triliun dengan total pemanfaatan lahan sebesar 93,67 hektare.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, mengatakan capaian tahun ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap kawasan.

“Industropolis Batang hadir sebagai kawasan industri modern yang terhubung dan siap menyambut industri masa depan Indonesia. Capaian tahun ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam mendorong realisasi investasi industri nasional,” ujar Ngurah dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Senin (22/12/2025).

1. Ada 12 investor dari berbagai negara gabung ke KEK Industropolis Batang tahun ini

KEK Industropolis Batang
Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Pengembangan Konsep SunPark Village Club, Golf & Horse Race sebagai Destinasi Resor Terpadu Penggunaan Campuran Pariwisata & Rekreasi di KEK Industropolis Batang (dok. KEK Industropolis Batang)

Sebanyak 12 investor dari Hong Kong, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan China resmi bergabung sepanjang tahun ini.

Mereka mengisi kawasan dengan industri strategis meliputi baterai, otomotif, alat kesehatan, garmen, furnitur luar ruang, makanan dan minuman, alas kaki, baja, tekstil, hingga kemasan.

"Komposisi sektor yang beragam ini memperkuat ekosistem industri yang lengkap, modern, dan berdaya saing global," ujar Ngurah.

2. Proyeksi serapan ribuan tenaga kerja

KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)
KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)

Bukan hanya itu, capaian pada 2025 juga mendorong proyeksi serapan lebih dari 9.000 tenaga kerja dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat Jawa Tengah.

Adapun sejumlah perusahaan bahkan telah memulai operasional lebih awal, seperti PT Fondfashion Seamless Garment, yang memanfaatkan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) sembari menunggu penyelesaian pembangunan fasilitas utama mereka.

"Investor lainnya akan beroperasi secara bertahap pada 2026, 2027, dan 2028, sehingga aktivitas ekonomi di kawasan akan terus meningkat dari tahun ke tahun," ujar Ngurah.

3. Kehadiran investor berskala besar

KEK Industropolis Batang
PT LBM Energi Indonesia Baru Batang tanam investasi di KEK Industropolis Batang (dok. KEK Industropolis Batang)

Tahun ini juga diperkuat oleh hadirnya investor berskala besar seperti PT LBM Energi Baru Indonesia, perusahaan pendukung industri kendaraan listrik (EV) yang menjadi penyerap lahan terbesar tahun ini, yaitu 31,72 hektare guna memperkuat rantai pasok EV nasional.

Sementara itu, Yotrio / JJD Outdoors, produsen furnitur luar ruang berorientasi ekspor, memberikan kontribusi signifikan pada proyeksi kebutuhan tenaga kerja untuk pemenuhan pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

"Seluruh capaian ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah, terutama agenda penguatan industri nasional, penciptaan lapangan kerja berkualitas, dan akselerasi hilirisasi. KEK Industropolis Batang menjadi ruang nyata di mana agenda pembangunan tersebut hadir dalam bentuk kawasan industri yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan," tutur Ngurah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Business

See More

CEK FAKTA: Benarkah Tiket Kereta Bandara Hanya Rp50 Ribu?

23 Des 2025, 01:13 WIBBusiness