5 Rincian Uang Kuliah dan Biaya Hidup Mahasiswa di Singapura 2025

Singapura menjadi salah satu destinasi populer bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Letaknya yang dekat dari Indonesia, sistem pendidikan yang unggul, serta fasilitas kampus bertaraf internasional membuat banyak pelajar tertarik. Namun, sebelum memutuskan kuliah di sana, penting untuk mengetahui estimasi biaya kuliah dan biaya hidup di Singapura.
Biaya hidup yang tinggi dan mata uang yang lebih kuat menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa internasional. Mengetahui perkiraan biaya sejak awal bisa membantumu menyusun rencana keuangan yang lebih realistis. Nah, berikut ini adalah rincian lengkap yang wajib kamu ketahui sebelum mengejar mimpi kuliah di Singapura.
1. Estimasi biaya kuliah di universitas ternama Singapura

Biaya kuliah di Singapura berbeda-beda tergantung universitas dan program studi yang kamu ambil. Untuk tahun ajaran 2025, misalnya, Nanyang Technological University (NTU) menetapkan biaya kuliah mulai dari 43.700 dolar Singapura atau sekitar Rp559 juta. Biaya ini belum termasuk uang pendaftaran sebesar 50 dolar Singapura atau sekitar Rp639 ribu dan deposit awal sekitar 5 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp64 juta.
Selain NTU, dua universitas terkemuka lainnya juga memiliki biaya cukup tinggi. Berikut ini kisaran biaya kuliah tahunan di beberapa universitas ternama:
- National University of Singapore (NUS): 56.650 dolar Singapura atau sekitar Rp725 juta
- Singapore Management University (SMU): 61.880 dolar Singapura atau sekitar Rp792 juta
Perlu dicatat bahwa angka-angka ini bisa berubah tergantung program dan kebijakan subsidi. Untuk mahasiswa internasional, umumnya biaya lebih tinggi dibanding mahasiswa lokal atau pemegang beasiswa.
2. Tempat tinggal mahasiswa dan kisaran sewanya

Tinggal di Singapura sebagai mahasiswa tentu membutuhkan perencanaan matang, terutama soal tempat tinggal. Biaya akomodasi menjadi salah satu pengeluaran bulanan terbesar dan bisa berbeda tergantung lokasi serta jenis hunian. Makin dekat ke kampus dan pusat kota, biasanya makin mahal juga biayanya.
Berikut dua pilihan tempat tinggal yang umum dipilih mahasiswa internasional:
- Asrama mahasiswa: 500–2.000 dolar Singapura atau sekitar Rp6,3 juta–Rp25 juta per bulan
- Paying guest (kos di rumah warga lokal): 1.200–2.220 dolar Singapura atau sekitar Rp15 juta–Rp28 juta per bulan
Asrama kampus biasanya lebih murah dan terjangkau, meski fasilitasnya terbatas. Sementara itu, paying guest menawarkan kenyamanan lebih namun dengan harga yang juga lebih tinggi. Pilihan terbaik bergantung pada preferensimu soal kenyamanan dan anggaran.
3. Pengeluaran makan harian dan harga bahan pokok

Makan di luar di Singapura bisa menguras dompet jika dilakukan setiap hari. Harga satu porsi makanan di restoran berkisar antara 14,5-25 dolar Singapura atau sekitar Rp185 ribu-Rp319 ribu. Karena itu, banyak mahasiswa lebih memilih memasak sendiri demi penghematan.
Berikut estimasi harga beberapa bahan makanan pokok di Singapura:
- Beras (1kg): 3.87 dolar Singapura atau sekitar Rp49 ribu
- Susu (1 liter): 3.62 dolar Singapura atau sekitar Rp46 ribu
- Telur (12 butir): 4.39 dolar Singapura atau sekitar Rp56 ribu
- Daging ayam fillet (1kg): 12.59 dolar Singapura atau sekitar Rp161 ribu
- Roti tawar (500g): 2.77 dolar Singapura atau sekitar Rp35 ribu
- Kentang (1kg): 3.07 dolar Singapura atau sekitar Rp39 ribu
- Air mineral (1.5L): 5.61 dolar Singapura atau sekitar Rp71 ribu
Dengan menyusun menu mingguan dan belanja di supermarket lokal, kamu bisa menekan pengeluaran secara signifikan. Selain lebih hemat, memasak sendiri juga lebih sehat dan fleksibel.
4. Biaya transportasi publik untuk mahasiswa

Salah satu keunggulan tinggal di Singapura adalah sistem transportasi publik yang sangat baik. Mahasiswa bisa menggunakan kartu khusus, seperti Transit Link, untuk naik MRT, LRT, dan bus dengan tarif lebih murah. Sistem transportasi ini membuat mobilitas sehari-hari jadi lebih praktis dan efisien.
Untuk kamu yang aktif bepergian, berikut kisaran biaya transportasi:
- Biaya mingguan: 29–49 dolar Singapura atau sekitar Rp371 ribu–Rp627 ribu
- Bus: 1.4 dolar Singapura atau sekitar Rp17.918 per perjalanan
- MRT/LRT: 1 dolar Singapura atau sekitar Rp12.799 per perjalanan
- Taksi: 0.26 dolar Singapura atau sekitar Rp3.327 per 400 meter
Kalau kamu tinggal dekat kampus, jalan kaki atau naik sepeda juga bisa jadi opsi hemat sekaligus sehat. Intinya, dengan perencanaan yang baik, kamu bisa menekan pengeluaran transportasi secara optimal.
5. Pentingnya asuransi dan kisaran preminya

Asuransi merupakan komponen penting dalam biaya hidup mahasiswa di luar negeri, termasuk di Singapura. Beberapa kampus mewajibkan mahasiswanya memiliki asuransi kesehatan sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko medis. Asuransi ini akan sangat membantu jika terjadi keadaan darurat.
Biaya asuransi di Singapura cukup beragam, tergantung jenis perlindungan dan penyedia jasa. Secara umum, kisaran premi tahunan adalah sebagai berikut:
- Biaya asuransi tahunan: 2.150–3.300 dolar Singapura atau sekitar Rp27 juta–Rp42 juta
Meski terlihat mahal, asuransi ini bisa mengurangi beban keuangan yang besar saat terjadi hal tak terduga. Pastikan kamu memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan dan durasi studimu di sana.
Melanjutkan studi di Singapura memang menjanjikan banyak peluang, tetapi juga membutuhkan kesiapan finansial yang matang. Dengan memahami estimasi biaya kuliah dan biaya hidup di Singapura, kamu bisa membuat perencanaan lebih realistis dan terhindar dari risiko keuangan selama studi. Yuk, siapkan rencana keuanganmu sejak sekarang dan wujudkan impian kuliah di negeri tetangga!