Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uni Eropa Dorong Negara Anggota Stop Gunakan Huawei dan ZTE

Logo Huawei (unsplash.com/Rubaitul Azad)
Logo Huawei (unsplash.com/Rubaitul Azad)
Intinya sih...
  • Uni Eropa sedang mengeksplorasi cara untuk memaksa negara-negara anggota menghentikan penggunaan perangkat Huawei dan ZTE di jaringan seluler mereka.
  • Henna Virkkunen, Wakil Presiden Uni Eropa yang menangani digitalisasi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat keamanan jaringan 5G di Uni Eropa.
  • Uni Eropa merilis data pada Februari 2024, bahwa hanya 10 dari 27 negara anggota yang telah benar-benar menghapus Huawei dan ZTE dari jaringan 5G mereka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa mulai mengkaji langkah untuk memaksa negara-negara anggota menghentikan penggunaan perangkat Huawei Technologies dan ZTE Corporation dalam jaringan telekomunikasi mereka. Langkah ini merupakan upaya untuk memperkuat keamanan siber di jaringan 5G dan mengurangi ketergantungan pada vendor yang dianggap berisiko tinggi.​

Wakil Presiden Uni Eropa, Henna Virkkunen, ingin mengubah rekomendasi Uni Eropa tahun 2020 yang menyarankan penghentian penggunaan vendor berisiko tinggi menjadi kewajiban hukum yang mengikat seluruh negara anggota. Proses ini masih berlangsung secara tertutup, dan beberapa pejabat enggan disebutkan namanya karena negosiasi masih berlangsung.

1. Rencana larangan resmi terhadap Huawei dan ZTE

Uni Eropa sedang mengeksplorasi cara untuk memaksa negara-negara anggota menghentikan penggunaan perangkat Huawei dan ZTE di jaringan seluler mereka. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan jaringan telekomunikasi di seluruh Uni Eropa, terutama dalam era 5G yang rentan terhadap ancaman siber.​

"Kami ingin memastikan bahwa semua negara anggota mengikuti standar keamanan yang sama, dan itu berarti vendor berisiko tinggi harus dihapus dari jaringan utama," kata seorang pejabat Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya, dilansir Bloomberg.

2. Langkah tegas terhadap Huawei dan ZTE demi melindungi infrastruktur digital ​

Henna Virkkunen, Wakil Presiden Uni Eropa yang menangani digitalisasi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat keamanan jaringan 5G di Uni Eropa. Dalam sidang, Virkkunen menyatakan bahwa dirinya akan mengambil langkah tegas terhadap Huawei dan ZTE demi melindungi infrastruktur digital Eropa.​

"Kami harus mengurangi risiko keamanan siber dan memastikan bahwa jaringan 5G di Eropa tidak bergantung pada vendor yang berpotensi menjadi ancaman," kata Virkkunen, dilansir Reuters.

Pernyataan ini menunjukkan arah kebijakan baru yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi asal China.​

3. Langkah-langkah nasional dan tantangan implementasi

Uni Eropa merilis data pada Februari 2024, bahwa hanya 10 dari 27 negara anggota yang telah benar-benar menghapus Huawei dan ZTE dari jaringan 5G mereka. Sebagian besar negara hanya menerapkan pembatasan, bukan larangan total, dan masih ada tantangan dalam penerapan kebijakan seragam di seluruh Uni Eropa.​

"Beberapa negara masih ragu karena ketergantungan pada investasi dan infrastruktur yang sudah terbangun," kata seorang pejabat Uni Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Diduga Terkontaminasi Cs-137, Dua Kontainer Alas Kaki RI Ditolak AS

12 Nov 2025, 20:23 WIBBusiness