Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Makin Melambung, Tembus Rp1,42 Juta per Gram!

Emas batangan Antam. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)
Emas batangan Antam. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Jakarta, IDN Times - Harga emas Antam mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) selama dua hari berturut-turut.

Hari ini, Rabu (17/7/2024), harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam itu naik hingga Rp17 ribu menjadi Rp1,42 juta per gram.

Tak hanya harga beli emas, harga jual emas di Butik Logam Mulia alias harga buyback juga melambung, naik Rp20 ribu menjadi Rp1,287 juta per gram. Harga itu juga merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp760 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,42 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,78 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp4,145 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp6,875 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp13,695 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp34,112 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp68,212 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp136,212 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp340,265 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp680,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,36 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," kata Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," ujar Andy.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us