Jelang KTT G20, Negara Delegasi 'Rebutan' Parkir Pesawat di Ngurah Rai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah tengah membahas teknis parkir pesawat kepala negara-negara G20 yang akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali bulan depan.
Parkir pesawat ini menjadi persoalan menjelang KTT G20 pada 15-16 November mendatang. Rombongan kepala negara-negara G20 ingin parkir pesawat di Bali, dekat dengan lokasi acara.
Bahkan, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, ada kepala negara G20 yang berangkat dengan tiga pesawat ke Bali. Sementara, kapasitas parkir pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai terbatas.
"Ini saya malah mau rapat. Jadi kita mau rapat mengenai parkir pesawatnya ini bagaimana. Karena ada kepala negara yang bawa tiga pesawat. Padahal kan kemampuan parking space di sana kan terbatas juga," kata Luhut kepada awak media di Hotel Mandarin, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Menlu Retno Bicara Soal Kehadiran Putin dan Zelenskyy di KTT G20
1. Pembagian parkir pesawat
Selain Bandara I Gusti Ngurah Rai, pemerintah juga akan mempersiapkan Bandara Internasional Lombok, Bandara Internasional Juanda, dan Bandara Internasional Banyuwangi sebagai tempat parkir pesawat kepala-kepala negara G20.
"Jadi nanti sebagian setelah dia drop passengers-nya, mungkin dia akan kita taruh di Lombok, di Surabaya, atau di Banyuwangi," ucap Luhut.
2. Penentuan tempat parkir pesawat kepala negara G20 masih dibahas
Adapun penentuan lokasi parkir pesawat setiap kepala negara masih dibahas pemerintah. Misalnya, pesawat kepala negara China di bandara apa, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Jerman, dan seterusnya.
"Ya kita lihat nanti, lagi kita rapatin," ujar Luhut.
3. Jumlah pesawat yang masuk Bandara I Gusti Ngurah Rai meningkat
Di sisi lain, Luhut mengatakan, saat ini jumlah pesawat yang terbang ke Bali juga terus meningkat, seiring dengan pemulihan sektor pariwisata di Pulau Dewata.
"Sekarang pesawat yang masuk ke Bali sudah naik 132 persen 2 minggu lalu, sekarang saya gak tahu berapa," tutur Luhut.
Baca Juga: Putin Pasti Datang ke G20? Ini Penjelasan Dubes Rusia