Waskita Karya Rombak Pengurus, Angkat Dirut Baru

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk merombak jajaran direksi dan komisaris dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST dibahas sembilan mata acara, termasuk meminta persetujuan pemegang saham untuk mengubah susunan pengurus perusahaan.
“Kami yakin dengan penyesuaian ini, akan membawa Waskita bergerak lebih solid, terutama dalam mendukung langkah transformasi perusahaan untuk mencipatakan bisnis yang lebih sehat dan prudent," kata SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, Kamis (25/5/2023).
1. Susunan pengurusan yang baru

Addin Jauharudin menggantikan Ahmad Erani Yustika sebagai Komisaris Independen, Mursyid menggantikan Destiawan Soewardjono sebagai Direktur Utama, dan Ratna Ningrum menggantikan Mursyid sebagai Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal.
Berikut susunan komisaris:
- Komisaris Utama/Komisaris Independen: Heru Winarko
- Komisaris Independen: Addin Jauharudin
- Komisaris Independen: Muradi
- Komisaris Independen: Muhamad Salim
- Komisaris: I Gde Made Kartikajaya
- Komisaris: T. Iskandar
- Komisaris: Dedi Syarif Usman
Susunan direksi:
- Direktur Utama: Mursyid
- Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Wiwi Suprihatno
- Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal: Ratna Ningrum
- Direktur Pengembangan Bisnis : Rudi Purnomo
- Direktur Operasi I dan Quality, Safety, Health, Environment: I Ketut Pasek Senjaya Putra
- Direktur Operasi II: Dhetik Ariyanto
- Direktur Operasi III: Warjo
2. Waskita Karya pastikan terus lakukan penyehatan

Keputusan yang diambil pada RUPST sejalan dengan aspirasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, di mana upaya penyehatan kinerja Waskita Karya harus terus dilanjutkan hingga tercapainya kesinambungan usaha perusahaan.
"Diantaranya melalui transformasi bisnis yang di dalamnya termasuk melanjutkan program 8 stream inisiatif strategis, restrukturisasi usaha dan utang, peningkatan implementasi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan” ujarnya.
3. Waskita ubah strategi bisnis

Ermy mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengurangi jenis proyek turnkey dan akan fokus pada proyek dengan skema progress/monthly payment. Hal itu sebagai bentuk manajemen risiko dan transformasi bisnis serta untuk menjaga kesinambungan arus kas.
“Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang hati-hati," tambah Ermy.