Zulhas Ancam Cabut Izin Usaha SPBE yang Kurangi Isi LPG

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta untuk menindak tegas pengusaha nakal yang terlibat dalam kecurangan pengisian gas LPG.
Pengusaha yang dimaksud adalah mitra Pertamina yang mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) atau Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).
Zulkifli menegaskan, para pengusaha yang terbukti melakukan kecurangan harus segera diingatkan. Jika peringatan tersebut tidak diindahkan, izin usaha mereka harus dicabut sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Jualnya 3 kilo kok ya isinya 2,2 kilo, ya kan? Nah itu kan namanya culas. Ya maling juga itu. Nah hentikan, kalau nggak (dihentikan), izinnya akan dicabut, dibekukan,” kata dia dalam konferensi pers di PT Patra Trading SPPBE Tanjung Priok, Sabtu (25/5/2024).
1. Zulhas minta pengawasan terus ditingkatkan
Zulhas menekankan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap SPBE guna mencegah terjadinya kecurangan. Dia menyatakan pengawasan yang rutin dan ketat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa SPBE mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Menurutnya, SPBE harus selalu diawasi dan dimonitor dengan baik. Sebab, dalam proses pemantauan tersebut, ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan tindak kecurangan.
Oleh karena itu, dia menegaskan pentingnya memperketat pengawasan tersebut untuk mencegah praktik-praktik tidak jujur yang merugikan masyarakat.
Zulhas juga menegaskan pihaknya tidak akan menolerir kecurangan yang dilakukan oleh SPBE, seperti mengurangi isi gas LPG 3 kg atau LPG subsidi yang seharusnya 3 kg menjadi hanya 2,2 kg.
“Oleh karena itu, kita ingatkan agar tahu bahwa Pertamina, pemerintah tahu kalau SPBE berbuat nakal, culas, curang, mengurangi ukuran, maka akan diingatkan segera hentikan perbuatannya yang merugikan masyarakat,” tuturnya.