Zulhas Klaim Kerja Kerasnya Bikin Harga Migor Rp14 Ribu per Liter
Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengklaim kerja kerasnya telah membuat harga minyak goreng di pasar menjadi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan menteri yang karib disapa Zulhas tersebut saat kunjungan ke Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2022).
"Saya hari ini ke pasar lagi, memastikan ketersedian minyak goreng rakyat di pasaran aman dengan harga sudah sesuai HET pemerintah, maksimal Rp14.000 per liter. Setelah berdialog dengan pedagang serta masyarakat, saya senang karena sesuai ikhtiar kita, belum satu bulan Jawa dan Bali sudah aman," tutur Zulhas.
1. Harga minyak goreng turun 11 persen
Berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata untuk Jawa - Bali sudah di bawah HET.
Per 1 Juli 2022, rata-rata harga minyak goreng curah sudah Rp13.900 per liter atau turun 11 persen jika dibandingkan bulan lalu.
"Ini tersedia di 15.375 pengecer mitra pemerintah yang tersebar di 241 kabupaten/kota di 25 provinsi," kata Zulhas.
2. Banyak minyak goreng curah dikemas dalam kemasan botol
Dalam tinjauannya di Pasar Ciracas, Zulhas melihat telah banyak pedagang yang mengemas minyak goreng curah ke dalam botol.
"Tadi banyak juga minyak goreng curah yang sudah dikemas pakai botol, tetapi harga tetap Rp14 ribu per liter," kata dia.
Ke depan, sambung Zulhas, pedagang tidak perlu melakukan hal tersebut lantaran pemerintah akan menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana yang HET-nya juga Rp14 ribu per liter.
"Minyakita akan segera beredar, besok sudah launching, insya Allah. Kemasan sederhana, harga tetap Rp14 ribu per liter," ucapnya.
3. Stok minyak goreng di pasar melimpah
Sebelumnya, Zulhas stok minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter melimpah di pasar-pasar yang ada di Jakarta dan Jawa Barat. Melimpahnya stok minyak goreng itu, menurutnya, tak terlepas dari kehadiran stock point minyak goreng di beberapa pasar tradisional.
"Di Jawa Barat dan di Jakarta saya sudah datangi pasar banyak di mana-mana minyak goreng belum dua minggu Rp14 ribu ada barangnya," kata Zulhas akhir Juni lalu.
