Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rahasia Warren Buffett Mendidik Anak Melek Finansial

Warren Buffett (instagram.com/officialwarrenbuffett)
Warren Buffett (instagram.com/officialwarrenbuffett)
Intinya sih...
  • Pola pikir adalah kunci mendidik anak agar melek finansial
  • Menyeimbangkan minat dan peluang untuk mencapai kesuksesan di masa depan
  • Lebih dari sekadar uang, pentingnya pertumbuhan dan arah yang cerdas bagi anak-anak

Warren Buffett bukan hanya dikenal sebagai investor ulung dan CEO Berkshire Hathaway, tetapi juga sebagai sosok yang kerap membagikan nasihat kehidupan yang relevan dan sederhana. Salah satu petuahnya yang patut diperhatikan orang tua adalah prinsip mendidik anak agar melek finansial lewat pola pikir bertumbuh.

Buffett meyakini mengarahkan anak untuk mencari peluang dalam bidang yang berkembang akan membekali mereka dengan kemampuan berpikir strategis dan adaptif—dua hal yang penting untuk meraih keberhasilan di masa depan, baik dari segi karier maupun kehidupan finansial.

Dilansir GOBankingRates, berikut rahasia Warren Buffet mendidik anak agar melek finansial.

1. Pola pikir adalah kunci

Ilustrasi ayah dan anak (freepik.com)
Ilustrasi ayah dan anak (freepik.com)

Buffett menekankan pentingnya membimbing anak menuju peluang yang berkembang. Menurutnya, “Kamu tidak mendapatkan nilai lebih karena memilih jalan sulit jika ada cara yang lebih mudah.” Prinsip ini mengarahkan anak untuk fokus pada industri yang sedang tumbuh daripada yang stagnan atau menyusut.

Pemikiran ini tidak hanya berlaku dalam pilihan karier, tetapi juga dalam menentukan arah hidup secara keseluruhan. Anak-anak didorong untuk lebih jeli membaca perubahan zaman dan memanfaatkan tren yang menunjukkan potensi jangka panjang.

Mereka diajarkan untuk menilai apakah suatu bidang memiliki prospek masa depan yang cerah, bukan sekadar mengikuti arus atau memilih jalan yang tampak menarik sesaat. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar tentang strategi memilih peluang, tetapi juga tentang pentingnya berpikir visioner dan berorientasi pada pertumbuhan.

2. Menyeimbangkan minat dan peluang

Ilustrasi anak bermain bola (freepik.com)
Ilustrasi anak bermain bola (freepik.com)

Meski demikian, prinsip ini bukan berarti mengabaikan minat anak. Buffett menyarankan agar orang tua cerdas dalam mengarahkan hasrat anak pada jalur yang memiliki prospek cerah. Misalnya, jika anak tertarik pada dunia perfilman, lebih baik mereka diarahkan ke platform digital yang sedang berkembang ketimbang bioskop tradisional yang pengaruhnya mulai menurun.

Orang tua perlu mencari keseimbangan antara impian anak dan realitas pasar. Pilihlah bidang yang menunjukkan pertumbuhan nyata berdasarkan data, seperti peningkatan jumlah lapangan kerja, investasi yang mengalir ke sektor tersebut, atau perluasan pasar secara global. Dengan pendekatan ini, anak tetap bisa mengejar passion-nya, namun dalam konteks yang lebih relevan dan berpeluang.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan nilai-nilai keluarga serta kondisi sosial dan ekonomi yang ada. Tidak semua tren cocok untuk diterapkan dalam setiap keluarga. Orang tua dituntut bijak dalam menyesuaikan antara idealisme dan pragmatisme, agar anak bisa berkembang secara optimal tanpa kehilangan arah atau merasa terpaksa menjalani sesuatu yang tak sesuai jati dirinya.

3. Lebih dari sekadar uang

Ilustrasi strategi finansial (freepik.com)
Ilustrasi strategi finansial (freepik.com)

Nasihat Buffett ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi. Tujuannya adalah agar anak memiliki peluang lebih besar untuk meraih kepuasan profesional sekaligus kestabilan keuangan secara etis. Ia pernah mengatakan, tidak ada penghargaan khusus karena bersikeras menekuni industri yang menurun, seperti yang ia alami saat memiliki pabrik tekstil yang merugi. Keputusan emosional tanpa mempertimbangkan arah perkembangan industri justru bisa membawa kerugian jangka panjang.

Dengan menanamkan pola pikir tentang pentingnya pertumbuhan dan arah yang cerdas, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memiliki pandangan jangka panjang dalam meraih masa depan. Mereka belajar untuk tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas—memilih bidang yang memberikan dampak, peluang, dan relevansi di masa depan.

Lebih dari sekadar mengikuti kata hati, pendekatan ini membentuk karakter yang adaptif dan visioner, dua kualitas penting dalam menghadapi dunia yang terus berubah dengan cepat. Orang tua pun berperan sebagai navigator awal, membimbing tanpa memaksa, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, realistis, namun tetap setia pada nilai-nilai hidup yang ia yakini.

Warren Buffett tidak menjadi investor tersukses secara kebetulan. Kegigihannya dalam memilih jalur pertumbuhan membuktikan bahwa pola pikir seperti ini penting, apalagi di dunia yang terus berubah. Ia selalu mencari sektor yang menunjukkan potensi jangka panjang dan tidak terjebak pada nostalgia atau zona nyaman semata. Pendekatan ini menjadi fondasi keberhasilannya dalam membangun portofolio bisnis yang tahan banting dan relevan lintas dekade.

Dengan menanamkan nilai tersebut pada anak sejak dini, orang tua membantu mereka mendapatkan keunggulan dalam menavigasi kehidupan dewasa. Anak tidak hanya diajarkan cara mengejar mimpi, tetapi juga cara mengukur arah angin zaman agar tidak terjebak dalam jalan buntu. Mereka belajar membaca peluang, menimbang risiko, dan berani melakukan penyesuaian tanpa kehilangan arah.

Dalam era yang penuh disrupsi, anak-anak yang terbiasa berpikir strategis dan adaptif akan lebih siap menghadapi tantangan, baik dalam aspek finansial maupun kehidupan secara umum. Maka, warisan terbaik yang bisa diberikan bukan hanya harta, melainkan cara berpikir yang sehat, cerdas, dan tumbuh mengikuti zaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us