Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kasus Pencucian Uang Paling Populer Sepanjang Sejarah

https://pixabay.com/id/users/stevepb-282134/
https://pixabay.com/id/users/stevepb-282134/

Jakarta, IDN Times - Kamu mungkin belakangan ini lagi sering mendengar atau membaca topik mengenai pencucian uang atau money laundering. Nah, tahukah kamu, pencucian uang cukup lazim terjadi dengan lebih dari 2 triliun dolar AS dicuci setiap tahunnya di seluruh dunia.

"Pencucian uang adalah tindakan kriminal untuk menyamarkan asal usul hasil kejahatan. Jika berhasil dilakukan, dana yang dicuci dapat digunakan untuk mendanai kegiatan kriminal lainnya dan berpotensi menyebabkan distorsi pasar," demikian dikutip dari Q5id.

Dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut, pencegahan harus dilihat sebagai kewajiban moral bagi lembaga keuangan dan pemerintah. Untuk memerangi kasus pencucian uang, pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan undang-undang dan peraturan anti pencucian uang, serta perlindungan privasi dan pengungkapan.

Setidaknya, Q5id merangkum ada 4 kasus pencucian uang paling terkenal di dunia sepanjang sejarah. Apa saja?

1. Skandal Bank of Credit and Commerce International (BCCI)

Ilustrasi Pencucian Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Pencucian Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Skandal BCCI mulai beroperasi pada tahun 1972 dan meluas ke luar Inggris beberapa tahun kemudian. Pada tahun 1990, BCCI menerima tuduhan setelah investigasi oleh Price Waterhouse yang melibatkan transaksi yang dipalsukan dan deposito yang tidak terdaftar.

Tuduhan lain termasuk menggunakan proses yang canggih seperti tempat perlindungan privasi dan penyuapan.

Hasilnya berujung pada berakhirnya BCCI pada tahun 1991. Bank of England menutup BCCI, dengan mengatakan bahwa penipuan yang terjadi terlalu masif untuk direformasi. Sejak saat itu, ada peraturan yang lebih ketat yang melibatkan pencucian uang, tetapi masih memiliki kekurangan dalam hal kepatuhan yang optimal.

2. Kasus HSBC

Ilustrasi Pencucian Uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Pencucian Uang (IDN Times/Aditya Pratama)

HSBC Holdings adalah bank terbesar di Eropa, dan mereka tidak terkecuali dalam hal pencucian uang. Pada tahun 2012, HSBC membayar denda sebesar 1,9 miliar dolar AS karena gagal mencegah kartel narkoba menggunakan bank tersebut untuk mencuci uang senilai hampir 1 miliar dolar.

Para penyelidik menetapkan bahwa peraturan bank yang buruk menyebabkan mereka menjadi saluran utama bagi kartel narkoba, dengan satu kartel di Meksiko dan satu lagi di Kolombia. Mereka menggabungkan uang narkoba senilai 881 juta dolar AS.

3. Bank Wachovia

Ilustrasi Bank (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Bank (IDN Times/Arief Rahmat)

Wachovia adalah salah satu bank terbesar di AS pada tahun 2010. Pada masanya, bank ini membiarkan kartel-kartel dari Meksiko untuk mencuci uang sekitar 380 miliar dolar AS dari tahun 2004 hingga 2007.

Kartel-kartel narkoba tersebut menyelundupkan dolar AS dari penjualan narkoba melintasi perbatasan Meksiko, yang kemudian mereka gunakan di tempat penukaran uang untuk disetorkan ke rekening bank pribadi mereka.

Bank tersebut gagal menentukan asal-usul dana tersebut dan kemudian membayar sekitar 110 juta dolar AS kepada pemerintah AS dalam bentuk penyitaan aset.

4. Skandal Benex

ilustrasi bank (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi bank (IDN Times/Aditya Pratama)

Skandal Benex melibatkan sejumlah besar uang yang terkait dengan mafia Rusia, yang mengalir ke seluruh dunia, termasuk ke Bank of New York.

Antara tahun 1996 dan 1999, diperkirakan sekitar 7 miliar dolar AS dicuci dari Rusia melalui sejumlah rekening Benex dan Becs (Benex International Co. Inc., dan Becs International L.L.C.) di Bank of New York. Hal ini menyebabkan operasi polisi berskala besar yang menghasilkan beberapa penangkapan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us