Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Plilihan Investasi Reksa Dana dengan Uang THR, Mumpung Belum Habis!

ilustrasi THR (IDN Times Aditya Pratama)
ilustrasi THR (IDN Times Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Menjelang hari raya Idul Fitri, perusahaan di Indonesia biasanya membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar satu bulan gaji pokok kepada pegawai maupun karyawannya. Dengan adanya insentif tambahan kepada pegawai, tentu sebagian besar dari masyarakat akan membelanjakan ke berbagai kebutuhan mereka.

Namun, Menurut Founder & Chief Executive Officer (CEO) Makmur, Sander Parawira, bukan hal bijak apabila langsung menghabiskan atau membelanjakan seluruh dana tersebut. Ia menyebut THR juga bisa ditabung atau diinvestasikan demi kesejahteraan finansial.

“Seperti halnya gaji yang diterima setiap bulannya, THR pun dapat dialokasikan dengan prinsip 10 20 30 40 yang di mana 20 persen dari penerimaan dapat diinvestasikan ke reksa dana,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa dalam teori 10 20 30 40 terdiri dari 40 persen untuk biaya mudik, 30 persen untuk cicilan produktif atau melunasi utang, 20 persen untuk investasi reksa dana dan 10 persen untuk amal atau angpao kepada saudara. Ia juga menyebut Investasi di zaman sekarang ini, tidak perlu menggunakan dana yang besar karena investasi Reksa Dana sudah bisa dimulai dari Rp10 ribu dan banyak juga ragam pilihannya.

Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa investor pemula yang memiliki profil risiko rendah, bisa memulai berinvestasi di jenis reksa dana pasar uang karena memiliki tingkat risiko yang relatif rendah, namun jika tujuannya untuk jangka panjang seperti persiapan Dana Pensiun, maka investor dapat memilih reksa dana campuran atau reksa dana saham karena hasil investasinya cenderung lebih tinggi.

“Ada beberapa pilihan Reksa Dana yang bisa disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi investor seperti halnya untuk kebutuhan dana darurat, persiapan nikah, biaya pendidikan anak, dan juga dana untuk persiapan pensiun,” katanya.

Berikut adalah tips mengelola dana THR melalui investasi reksa dana berdasarkan tujuan dan kebutuhannya.

1. Dana darurat

Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kehidupan, tidak seorang pun tahu hari esoknya akan seperti apa. Maka dari itu selalu persiapkan dana darurat untuk mencegah timbulnya biaya-biaya tak terduga. Mengingat sifatnya darurat yang bisa digunakan kapanpun, maka investor dapat memilih jenis reksa dana pasar uang yang memiliki risiko rendah untuk kebutuhan dana daruratnya.

2. Persiapan nikah

ilustrasi THR (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi THR (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk persiapan nikah tentu membutuhkan waktu dari pacaran, tunangan kemudian masuk ke jenjang pernikahan. Misalkan waktu yang dibutuhkan yaitu 1 hingga 3 tahun, maka investor dapat memilih Reksa Dana Pendapatan Tetap yang risikonya rendah hingga menengah.

3. Pendidikan anak

ilustrasi THR (IDN Times Aditya Pratama)
ilustrasi THR (IDN Times Aditya Pratama)

Bagi yang menerapkan Keluarga Berencana (KB) dan rencana ingin punya anak dalam beberapa tahun mendatang, misalnya 3-5 tahun depan, maka investor dapat memilih jenis reksa dana campuran dengan risiko menengah hingga tinggi.

4. Dana pensiun

Ilustrasi menabung (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi menabung (IDN Times/Sukma Shakti)

Ketika sudah memasuki usia pensiun, kebutuhan hidup seperti biaya sandang dan pangan akan tetap berjalan seperti biasa, namun tidak demikian dengan sumber uangnya. Oleh karenanya penting untuk menyediakan dana pensiun.

Adapun uang tersebut bisa dipersiapkan dari saat ini melalui investasi di reksa dana berbasis saham. Untuk jangka waktu lebih dari lima tahun, reksa dana saham cenderung memberikan hasil investasi yang lebih optimal dibanding jangka waktu yang lebih singkat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rehia Sebayang
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us