5 Cara Kelola Keuangan saat Pisah dari Pasangan, Jangan Frustrasi!

12 Okt 2020, 05:05 WIB

ilustrasi patah hati (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Terkadang perpisahan dalam hidup tidak dapat dihindari. Putus cinta dari pacar hingga perceraian ternyata sama-sama berdampak dalam kehidupan seseorang, termasuk urusan finansialnya.

No matter the financial impact a breakup can take, banyak orang percaya bahwa waktu adalah obat patah hati terbaik. Tetapi, sambil menjalankannya, banyak orang yang sambil berbelanja, makan enak di restoran, atau bahkan mengambil trip impromtu ke destinasi impian.

Menghibur diri saat patah hati tentu sah-sah saja, hanya jangan sampai berlebihan, ya. Jangan sampai patah hati menghancurkan kondisi keuangan kamu. Dilansir dari laman pritaghozie.com, berikut ini 5 resep mengelola keuangan ala Financial Planner ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie.

1. Jika ada rekening bersama, segera ubah password

ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal ini bertujuan agar tidak ada pihak yang dapat menarik dana tanpa sepengetahuan yang lain. Saling dewasa dan jujur untuk menutup rekening bersama dengan baik dan mengembalikan dana yang menjadi milik masing-masing. Khusus bagi pasangan bercerai, sebaiknya merujuk pada perjanjian pisah-harta.

2. Selesaikan urusan pinjaman ke lembaga keuangan

Ilustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Apabila sebelumnya kamu memiliki fasilitas pinjaman yang diambil berdua, segera bereskan pengaturannya kepada pihak lembaga keuangan. Jangan sampai rapor kredit kamu memburuk hanya karena gagal dalam penyelesaian kewajiban.

3. Bagi bujet dengan alokasi living, saving, playing

ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Kamu memang berhak menggunakan jatah playing untuk melakukan hal yang kamu sukai. Misalnya, membeli barang yang diinginkan selama ini, perawatan di spa, mengambil kursus, dan lainnya. Tapi ingat, ya, hanya gunakan jatah uang yang ada di rekening Playing.

4. Ambil jurnal dan mulai menulis

ilustrasi menulis (IDN Times/Aditya Pratama)

Meskipun kamu mungkin tidak hobi menulis, tetapi jurnal akan membantumu melepaskan isi hati, tanpa harus diumbar di umum melalui media sosial. Percaya atau tidak, untuk mengumbar kekesalan di media sosial juga terkadang butuh biaya, karena siapa yang mau terlihat jelek saat posting foto kan? Menulis adalah pilihan lebih mudah dan lebih hemat!

5. Start a better you!

Ilustrasi Perempuan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Patah hati bukan akhir dari segalanya. Jadikan momen ini sebagai langkah menuju kamu yang lebih baik, bukan kamu yang baru. Tetaplah jadi diri kamu sendiri, dengan tujuan keuangan yang lebih baik dan rencana yang lebih baik.

“Seseorang tidak membutuhkan pasangan, kekayaan maupun pekerjaan untuk mendefinisikan siapa dirinya. Hidup tidak berakhir saat patah hati, tetapi berakhir saat kamu berhenti memperjuangkannya.” -Prita Ghozie-