5 Cara Menentukan Budget untuk Pindah ke Luar Negeri, Jangan Skip

Pindah ke luar negeri tentu bakal jadi proses perpindahan yang paling ribet. Memang angan-angan untuk tinggal di luar negeri terdengar sangat menarik dan menjanjikan. Namun, tentu gak semudah terbang ke negera tujuan dan melanjutkan hidup. Ada banyak perhitungan finansial yang harus disiapkan agar proses pindah ini berjalan lancar tanpa membuat kondisi keuangan berantakan.
Kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah meremehkan perencanaan anggaran. Tanpa persiapan yang matang, biaya hidup di negara baru bisa menjadi beban yang mengagetkan. Gak peduli apakah pindah untuk bekerja, kuliah, atau memulai hidup baru, menentukan budget dengan cermat adalah hal wajib yang harus dilakukan. Berikut lima cara menentukan budget untuk pindah ke luar negeri agar finansial tetap aman!
1. Hitung biaya hidup di negara tujuan

Menentukan budget untuk pindah dimulai dengan mengetahui berapa banyak uang yang akan kamu keluarkan setiap bulan di negara tujuan. Biaya hidup sangat bervariasi tergantung kota dan negara yang kamu pilih. Aspek penting yang perlu diperhitungkan meliputi biaya sewa tempat tinggal pastinya. Uang yang dibutuhkan akan lebih besar jika kamu memilih tinggal di kota besar.
Selanjutnya, pilihan transportasi, dimana kamu bisa menggunakan transportasi umum atau memiliki kendaraan sendiri. Kebutuhan pokok harian juga penting, seperti biaya makan sehari-hari yang bisa jadi jauh lebih mahal. Selain itu juga ada biaya lainnya yang wajib kamu keluarkan seperti asuransi, pajak dan biaya lain yang mungkin gak ada di negara asal. Jadi, pastikan kamu sudah riset semuanya, ya!
2. Siapkan dana pindahan dan biaya awal lainnya

Pindah ke luar negeri bukan hanya tentang menentukan biaya hidup yang baru tapi juga biaya awal yang cukup besar. Banyak orang hanya memperhitungkan uang sewa atau tiket pesawat, tapi ada banyak pengeluaran lain yang sering terlewat. Biaya ini bisa dimulai dari tiket pesawat dan bagasi tambahan jika membawa banyak barang. Kemudian biaya pengurusan visa dan izin tinggal yang bisa berbeda-beda tergantung negara tujuan.
Ada juga deposit apartemen yang biasanya memerlukan uang jaminan beberapa bulan di muka. Biaya perabotan jika apartemen yang disewa gak dilengkapi furnitur. Pengeluaran darurat seperti biaya kesehatan atau perubahan rencana mendadak. Jumlahkan semua biaya ini untuk mendapatkan angka realistis tentang berapa banyak uang yang perlu kamu siapkan sebelum benar-benar pindah.
3. Buat dana darurat minimal untuk enam bulan

Hidup di luar negeri penuh dengan ketidakpastian, terutama di awal masa adaptasi. Meskipun kamu sudah memiliki pekerjaan atau rencana pemasukan lain, selalu ada kemungkinan bahwa sesuatu yang tak berjalan sesuai harapan. Sebagai langkah pencegahan, siapkan dana darurat yang bisa mencukupi biaya hidup minimal selama 3-6 bulan.
Dana ini akan sangat berguna jika kamu belum menemukan pekerjaan, menghadapi keadaan darurat, atau mengalami pengeluaran tak terduga lainnya. Pastikan dana ini bisa diakses dengan mudah, misalnya dalam rekening bank yang bisa digunakan secara internasional. Pastikan untuk memilih rekening multi mata uang untuk menghindari biaya konversi yang tinggi saat menarik dana di negara tujuan.
4. Perhitungkan kurs mata uang dan pajak

Pindah ke luar negeri berarti kamu akan berurusan dengan mata uang yang berbeda. Nilai tukar bisa sangat fluktuatif dan memengaruhi daya beli serta stabilitas keuanganmu. Kamu wajib perhatikan beberapa hal seperti tren nilai tukar mata uang di negara tujuan agar kamu bisa menukar uang di waktu yang tepat.
Cek regulasi pajak di negara tujuan agar kamu tak terkena pajak ganda jika masih memiliki penghasilan di negara asal. Dengan memahami sistem keuangan dan pajak di negara tujuan, kamu bisa mengelola budget dengan lebih efisien dan menghindari kejutan biaya tak terduga.
5. Cari sumber penghasilan tambahan sebelum pindah

Jika kamu pindah untuk bekerja dan sudah memiliki kontrak, periksa detail gajimu dan apakah sudah cukup untuk menutup semua kebutuhan atau tidak. Namun, jika kamu pindah tanpa pekerjaan tetap, mencari sumber penghasilan tambahan sebelum berangkat bisa menjadi strategi yang bijak.
Pastikan kamu memaksimalkan pendapatan dengan mencari pekerjaan sampingan. Baik itu dengan membuka jasa freelancing, bisnis kecil-kecilan, investasi dan sebagainya. Kegiatan ini sangat membantu untukmu mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan memiliki pemasukan sebelum pindah, kamu bisa lebih tenang dalam menghadapi transisi mencari pekerjaan di negara baru.
Menentukan budget untuk pindah ke luar negeri bukan hanya tentang mengumpulkan uang, tapi juga tentang strategi perencanaan keuangan yang matang. Jangan pernah meremehkan perencanaan budget ini agar kamu bisa pindah tanpa beban finansial yang berlebihan.