5 Jenis Tabungan yang Wajib Dimiliki sebelum Pindah Negara

Kesiapan finansial adalah hal yang paling krusial saat kamu ingin pindah ke suatu negara. Banyak orang hanya fokus pada persiapan administratif dan lupa bahwa kestabilan keuangan adalah kunci utama agar kehidupan di negara baru berjalan lebih mudah. Tanpa perencanaan finansial yang baik, tantangan seperti biaya hidup yang tinggi, perubahan kurs mata uang, atau kebutuhan darurat bisa menjadi beban besar nantinya.
Langkah penting yang sering diabaikan adalah menyiapkan beberapa jenis tabungan. Bukan hanya satu rekening utama, tapi ada beberapa kategori tabungan yang wajib dimiliki agar kamu bisa lebih siap menghadapi berbagai kondisi setelah pindah. Berikut lima jenis tabungan yang sebaiknya kamu siapkan sebelum berangkat ke negara baru baik untuk sementara atau dalam jangka waktu yang lama.
1. Tabungan dana darurat

Dana darurat adalah penyelamat di saat-saat tak terduga, terutama ketika baru pindah ke luar negeri. Sifatnya memang opsional, tapi manfaatnya sangat besar. Misalnya, bisa saja terjadi situasi yang tak direncanakan, seperti keterlambatan gaji pertama, biaya kesehatan mendadak, atau perubahan kebijakan visa yang membuatmu harus mengeluarkan uang ekstra.
Oleh karenanya, kamu harus menabung dana darurat dengan minimal jumlah dananya mencakup 3-6 bulan hidup di negara tersebut. Jika belum memiliki pekerjaan tetap di negara tujuan, lebih baik siapkan dana darurat untuk 6–12 bulan. Pastikan tabungan ini ditempatkan di rekening yang mudah diakses secara internasional, agar lebih praktis.
2. Tabungan biaya pindah

Pindah ke luar negeri bukan hanya soal membayar pengeluaran di awal seperti tiket pesawat atau bagasi. Ada banyak pengeluaran yang harus dipikirkan sejak awal, mulai dari visa, biaya transportasi, hingga biaya penginapan sementara sebelum menemukan tempat tinggal permanen. Kamu mungkin akan mengeluarkan lebih banyak biaya untuk pengurusan visa dan izin tinggal, termasuk tes kesehatan atau dokumen lain yang diperlukan.
Uang jaminan sewa tempat tinggal, yang di beberapa negara bisa mencapai beberapa bulan sewa di muka. Kebutuhan biaya di awal pastinya sangat besar. Buat perhitungan rinci agar tidak ada pengeluaran yang terlewat. Jika memungkinkan, lebih baik siapkan dana tambahan sebagai cadangan.
3. Tabungan biaya hidup sementara

Meskipun kamu sudah memiliki pekerjaan sebelum pindah, tetap ada kemungkinan bahwa gaji pertama baru cair setelah beberapa minggu, satu bulan atau bahkan lebih lama. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan tabungan khusus yang bisa digunakan selama masa transisi ini. Komponen biaya hidup sementara meliputi kebutuhan primer dan sekunder.
Dimulai dari kebutuhan untuk makanan dan kebutuhan sehari-hari hingga gaji pertamamu diterima. Biaya transportasi, baik itu langganan transportasi umum atau biaya bahan bakar jika menggunakan kendaraan pribadi. Ada juga tagihan bulanan seperti listrik, internet, dan air. Idealnya, tabungan ini mencakup 1–2 bulan biaya hidup agar kamu bisa tetap merasa aman selama masa adaptasi awal perpindahan.
4. Tabungan investasi atau passive income

Memiliki sumber penghasilan pasif bisa memberikan rasa aman lebih ketika pindah ke luar negeri. Jika memungkinkan, siapkan tabungan investasi yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan. Beberapa bentuk tabungan investasi yang bisa dipertimbangkan di antaranya reksa dana atau saham dengan return stabil. Nilai positifnya, ini bisa dicairkan saat dibutuhkan tergantung fluktuasi harga pasar.
Ada juga properti yang bisa disewakan, jika kamu masih memiliki aset di negara asal. Penghasilan dari bisnis online atau freelance, yang bisa dikerjakan dari mana saja. Dengan memiliki tabungan yang menghasilkan pendapatan pasif, kamu gak terlalu bergantung pada satu sumber pemasukan di negara tujuan.
5. Tabungan untuk pulang ke negara asal

Saat pindah ke luar negeri, banyak orang lupa menyiapkan tabungan khusus untuk pulang. Padahal, ada banyak alasan yang bisa membuatmu harus kembali ke negara asal sewaktu-waktu. Misanya, ada urusan keluarga mendadak, perubahan karier, atau sekadar liburan untuk melepas rindu. Tabungan ini nominalnya juga harus cukup besar.
Sebab kamu akan memperhitungkan beberapa hal seperti tiket pesawat pulang minimal satu kali perjalanan. Biaya hidup di negara asal jika harus tinggal dalam waktu lama. Asuransi perjalanan untuk berjaga-jaga jika terjadi hal tak terduga selama perjalanan. Meskipun kamu gak berencana kembali dalam waktu dekat, memiliki tabungan ini bisa memberikan rasa aman dan fleksibilitas jika sewaktu-waktu harus pulang.
Dengan memiliki lima jenis tabungan ini kamu bisa lebih siap menghadapi berbagai situasi tanpa harus terlalu panik soal keuangan. Jangan menyepelekan perencanaan keuangan, karena hidup di negara baru pasti penuh dengan tantangan yang gak selalu bisa diprediksi.