Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bijak Meminjamkan Uang Agar Kamu Tidak Kecewa Lagi

Pixabay.com/Janeb13
Pixabay.com/Janeb13

Beberapa kali dibohongi ketika tidak berhasil menagih hutang dapat mengakibatkan sakit hati mendalam. Hai ini bahkan bisa mengganggu kejiwaan secara pribadi. Siapa yang bertanggung jawab atas hal ini? Tidak mungkin si peminjam yang keberadaannya entah dimana. Kamulah yang pasti merasakan enggak enaknya.

Nah, supaya tidak terjebak di lubang yang sama dan mengalami kekecewaan, ada baiknya beberapa tips berikut dilakukan.

1. Kenali seluk beluk si peminjam

Unsplash/Trung Thanh
Unsplash/Trung Thanh

Adakalanya memilih seseorang yang layak untuk diberikan pinjaman itu bisa menenangkan hati. Biasanya yang sudah kenal lama jadi tahu wataknya seperti apa. Kita bisa tahu apakah dia adalah orangnya tepat janji atau tidak, apakah dia suka berbohong atau tidak, dan apakah dia suka hura-hura atau tidak.

2. Menanyakan digunakan untuk apa uang tersebut

Pexels/rawpixel.com
Pexels/rawpixel.com

Sebelum meminjamkan uang ada baiknya menanyakan hal tersebut. Tetapi sebelumnya, harus diutarakan terlebih dahulu maksud dan tujuan kepada si peminjam agar tidak tersinggung. Jangan lupa minta maaf. Yakin saja jika niat baik semesta pun mengizinkan, si peminjam tidak akan marah.

Sebagai contoh jika si peminjam ingin membiayai keluarganya yang sakit, boleh saja turun langsung membayar tagihan rumah sakit sekalian membesuk.

3. Perjanjian hitam di atas putih dengan materai

Unsplash/Helloquence
Unsplash/Helloquence

Bila perlu, kamu bisa membuat surat perjanjian sesuai kesepakatan bersama lengkap dengan materai, tanda tangan, dan cap jari jika akan meminjamkan uang. Ini tergantung keinginan nominalnya berapa jika ingin memakai surat perjanjian.

Yang jelas materai 3000 untuk kisaran Rp250.000 - Rp1.000.000. Sedangkan materai 6000 untuk nominal yang lebih dari Rp1.000.000. Ini dimaksudkan jika suatu saat nanti si peminjam menghilang atau kabur, surat itu bisa diserahkan ke pihak yang berwenang.

Namun, perlu diingat untuk memastikan kondisi perekonomian si peminjam yang sebenarnya. Apakah memang benar perlu dibantu atau tidak?

4. Minta fotokopi kartu identitas

112.international
112.international

Fotokopi kartu penduduk si peminjam juga perlu diminta karena lengkap dengan informasi. Jika sudah melebihi batas waktu yang dijanjikan untuk membayar hutang belum juga menyicil, boleh saja ke rumahnya. Apabila di kemudian hari ternyata si peminjam pindah tanpa sepengetahuan, bisa bertanya kepada tetangga atau RT setempat.

5. Pasrahkan dan selalu doakan kebaikan untuk si peminjam

Pexels/rawpixel.com
Pexels/rawpixel.com

Ini adalah salah satu cara untuk legowo sebelum meminjamkan uang. Memang tidak mudah apalagi bila nominalnya sangat besar. Juga, jika si peminjam ternyata hobinya jalan-jalan atau beli barang mewah.

Niatkan dalam diri bahwa semua yang dimiliki bukan punya pribadi. Hanya titipan. Jadi, jika suatu saat uang tersebut tidak kembali sepeser pun, rasa kecewa menipis. Anggap saja itu sedekah dan jangan lupa tetap doakan yang baik.

Terkadang langkah untuk memberikan pinjaman seperti di atas kesannya sadis dan kelihatan tidak adanya rasa percaya. Namun, selama ada tata krama dan tidak menambahkan bunga kepada si peminjam, rasanya masih dianggap wajar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dyan Yudhistira
EditorDyan Yudhistira
Follow Us