Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Persiapan Keuangan sebelum Studi ke Luar Negeri 

ilustrasi dana pendidikan (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi dana pendidikan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pendidikan di luar negeri dapat menjadi pengalaman yang luar biasa, tetapi persiapan keuangan yang cermat juga diperlukan. Itu agar kamu dapat menikmati perjalanan akademismu tanpa kekhawatiran keuangan yang berlebihan.

Persiapan keuangan sebelum studi di luar negeri memerlukan perencanaan yang matang dan kedisiplinan dalam mengelola keuangan. Berikut lima tips untuk membantu kamu merencanakan dan mempersiapkan keuangan sebelum berangkat studi ke luar negeri.

1. Buat anggaran yang rinci

ilustrasi perencanaan keuangan (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi perencanaan keuangan (pexels.com/olia danilevich)

Sebelum berangkat, buatlah anggaran yang rinci untuk mencakup biaya hidup, biaya kuliah, akomodasi, makanan, transportasi, dan keperluan sehari-hari lainnya. Tentukan sumber pendapatanmu, baik dari orang tua, beasiswa, atau pekerjaan paruh waktu, dan sesuaikan anggaranmu dengan pendapatan yang tersedia.

Dengan menyusun anggaran rinci seperti ini, kamu dapat memiliki visibilitas yang jelas terhadap keuanganmu dan membuat keputusan yang cerdas selama perjalanan studimu ke luar negeri.

2. Investigasi biaya hidup di tempat tujuan

ilustrasi mahasiswa asing (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mahasiswa asing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selidiki biaya hidup di kota atau negara tempat kamu akan belajar. Perhatikan perbedaan biaya hidup antara kota asalmu dan tujuan studi. Telusuri situs web dan forum untuk mahasiswa internasional yang sudah berada di tempat tujuan. Kamu juga bisa membaca ulasan atau artikel mengenai pengalaman hidup di kota atau negara tempat tujuanmu.

Dengan melakukan investigasi ini, kamu dapat membuat perkiraan biaya hidup yang lebih akurat dan merencanakan keuanganmu dengan lebih baik sebelum berangkat studi ke luar negeri. Selalu ingat bahwa estimasi ini bersifat perkiraan dan sebaiknya kamu menyertakan sedikit cadangan untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga.

3. Cari beasiswa dan bantuan keuangan

ilustrasi mencari info beasiswa (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi mencari info beasiswa (pexels.com/Julia M Cameron)

Telusuri peluang beasiswa dan bantuan keuangan yang dapat membantu mengurangi beban biaya kuliah dan hidup. Beberapa lembaga pendidikan dan organisasi menyediakan dukungan finansial bagi mahasiswa internasional. Ajukan beasiswa sebanyak mungkin dan pastikan kamu memenuhi syaratnya.

Program pertukaran seperti Erasmus atau Fulbright dapat menyediakan dukungan finansial untuk mahasiswa internasional. Periksa persyaratan dan tenggat waktu aplikasi. Lalu gunakan portal beasiswa online seperti Scholarship.com, Chevening, atau Fastweb untuk mencari berbagai beasiswa yang sesuai dengan profil dan kebutuhanmu.

4. Buka rekening bank dan pahami mata uang lokal

ilustrasi membuat rekening bank (pexels.com/Cup of Couple)
ilustrasi membuat rekening bank (pexels.com/Cup of Couple)

Buka rekening bank di tempat tujuan kamu dan pahami mata uang lokal. Ini akan memudahkanmu untuk mengelola keuangan sehari-hari dan meminimalkan biaya konversi mata uang. Pilihlah rekening yang sesuai dengan kebutuhanmu, termasuk rekening yang mungkin menawarkan keuntungan untuk mahasiswa internasional.

Cari tahu bank-bank lokal yang umumnya digunakan oleh mahasiswa internasional di tempat tujuanmu. Lalu Pertimbangkan opsi bank yang memiliki cabang atau ATM di dekat kampus atau tempat tinggalmu. Setelah kamu membuka rekening bank dan memahami mata uang lokal, kamu akan lebih siap untuk mengelola keuangan sehari-hari selama studi di luar negeri.

5. Siapkan cadangan keuangan

ilustrasi menghitung dana darurat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi menghitung dana darurat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selalu siapkan cadangan keuangan sebagai jaring pengaman. Simpan dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat atau kejutan tak terduga. Jika kamu memiliki kondisi khusus seperti kesehatan yang memerlukan perawatan tambahan, pertimbangkan untuk menambahkan dana cadangan untuk keperluan medis. Ini bisa menjadi penyelamat jika kamu mengalami perubahan rencana atau kebutuhan mendesak yang memerlukan dana tambahan.

Tentukan jumlah cadangan yang diinginkan. Disarankan untuk memiliki setidaknya 3 hingga 6 bulan biaya hidup sebagai cadangan. Sesuaikan jumlah cadangan berdasarkan risiko keuangan dan ketersediaan dukungan dari orang tua atau sumber pendapatan lainnya.

Dengan membuat anggaran yang rinci, menggali peluang beasiswa, membuka rekening bank lokal, dan memiliki cadangan keuangan, kamu dapat mengoptimalkan pengalaman studimu tanpa beban keuangan yang berlebihan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Oktavia Isanur Maghfiroh
EditorOktavia Isanur Maghfiroh
Follow Us