Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Gaji Besar tapi Dompet Tetap Tipis, Pelajari yuk!

Ilustrasi Dompet (unsplash.com/Allef Vinicius)

Pernah gak sih kamu merasa bahwa gaji kamu besar, tapi tabungan kamu bukan bertambah, justru makin berkurang? Kelihatannya memiliki gaji yang besar bisa membuat sebagian orang untuk melupakan manajemen keuangan. Padahal besar atau kecilnya dari gaji atau pendapatan harus tetap dikelola dengan baik.

Nah, beberapa alasan di bawah ini bisa kamu baca sebagai bahan introspeksi dalam pengelolaan uang kamu. Yuk, belajar mengelola keuangan!

1. Tidak dapat membedakan kebutuhan dan keinginan

Ilustrasi Pembayaran (unsplash.com/Christiann Koepke)

Kekurangan dari banyak masyarakat adalah sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sebab, pendapatan atau gaji yang besar tersebut akan membuat orang menjadi buta akan perbedaan kebutuhan dan keinginan.

Jadi perlu kamu prioritaskan akan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan.

2. Kurangnya self-control dalam menggunakan uang

Ilustrasi Pembayaran (unsplash.com/Clay Banks)

Kebiasaan dalam menggunakan uang yang boros bisa dikatakan kamu tidak tau batasan diri untuk membelanjakan gaji. Hal ini sejalan dengan ketidakmampuan kamu dalam membedakan keinginan dan kebutuhan.

Kamu yang bergaji tinggi lebih susah untuk menahan diri untuk membeli sesuatu yang kamu inginkan

3. Membeli aset yang harganya selalu turun

Ilustrasi Kunci Mobil (unsplash.com/Matthias Münning)

Kamu mungkin berfikir bahwa yang kamu beli adalah aset yang menguntungkan, namun kenyataannya tidak. Contohnya dengan membeli smartphone atau motor terbaru, padahal smartphone atau motor lama kamu masih layak untuk di pakai.  

4. Tujuan finansial hanya jangka pendek

Ilustrasi Uang (unsplash.com/Christian Dubovan)

Dengan perencanaan keuangan yang pendek, kamu cenderung untuk menghabiskan sisa uang tabungan atau target keuangan kamu dengan cuma-cuma. Dari pada kamu habiskan di masa kini, lebih baik disimpan untuk tujuan finansial dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Contoh dari tujuan finansial jangka panjang adalah dana pensiun, dana darurat dan persiapan dana rumah sakit.

5. Membeli self-reward yang berlebihan

Ilustrasi Sepatu (unsplash.com/Queens)

Memang tidak ada salahnya jika kita memberikan self-reward untuk diri kita sendiri. Namun perlu kamu perhatikan bahwa self-reward yang berlebihan juga tidak baik untuk finansial kamu. Jadi usahakan beri self-reward untuk dirimu sendiri dengan porsi yang cukup.

6. Utang dan cicilan yang tinggi

Ilustrasi Keuangan (unsplash.com/Jakub Żerdzicki)

Saat ini sudah banyak orang yang tergiur akan banyaknya pinjaman KPR, cicilan kendaraan, pinjaman daring, hingga paylater. Dari pinjaman tersebut pasti akan ada bunga yang akan membuat kamu keuangan kamu bocor tanpa disadari.

Itulah beberapa alasan yang mungkin aja membuat keuangan kamu menjadi boros. Bijaklah mengatur keuangan demi masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us