Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Pegadaian Pakai BI Checking? Pahami Dulu Aturannya!

ilustrasi kaca pembesar di atas data statistika (pexels.com/Anna Nekrashevich)
ilustrasi checking data(pexels.com/Anna Nekrashevich)
Intinya sih...
  • Skor BI Checking penting untuk menentukan kelayakan pinjaman.
  • Pegadaian mensyaratkan BI Checking sesuai jenis layanan.
  • Gadai reguler tidak perlu BI Checking, namun kredit nongadai tetap memerlukan pengecekan skor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pegadaian sering dipilih sebagai salah satu tempat untuk menggadaikan barang. Prosesnya dikenal gampang dan nggak ribet, cukup bawa barang jaminan lalu kamu bisa dapat pinjaman sesuai taksiran nilai barang tersebut. Namun, sering kali seseorang belum paham terkait BI Checking.

BI Checking atau dikenal dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK biasanya digunakan untuk melihat riwayat kredit seseorang. Hal ini penting banget karena membantu perusahaan menilai kelayakan sebelum memberikan pinjaman. Nah, sebelum buru-buru datang ke Pegadaian, ada baiknya kamu pahami dulu aturannya di bawah ini!

1. Skor BI Checking dan tingkat kolektibilitas

ilustrasi mengajukan pinjaman (pexels.com/Khwanchai Phanthong)
ilustrasi mengajukan pinjaman (pexels.com/Khwanchai Phanthong)

Memiliki skor BI Checking yang baik sangatlah penting untuk memudahkan proses pengajuan pinjaman atau kredit. Lembaga keuangan seperti Pegadaian akan menggunakan skor BI Checking untuk menentukan kelayakan. Berikut skor BI Checking yang perlu kamu tahu.

  • Skor 1 : Pembayaran lancar, tidak ada tunggakan.
  • Skor 2 : Tunggakan 1-90 hari.
  • Skor 3 : Tunggakan 91-120 hari.
  • Skor 4 : Tunggakan 121–180 hari.
  • Skor 5 : Kredit macet lebih dari 180 hari.

Skor 1 menunjukkan nasabah selalu membayar pinjaman tepat waktu bahkan sebelum jatuh tempo. Berbeda dengan skor 5 yang menunjukkan nasabah menunggak pembayaran lebih dari 180 hari. Semakin baik skor BI Checking, semakin cepat dan mudah proses pinjaman yang diajukan.

2. Apakah Pegadaian pakai BI Checking?

ilustrasi mengurus pinjaman (unsplash.com/Getty Images)
ilustrasi mengurus pinjaman (unsplash.com/Getty Images)

Pegadaian mensyaratkan BI Checking sesuai dengan jenis layanan yang diajukan. Untuk produk gadai reguler, seperti gadai emas, elektronik, atau tabungan emas, nasabah tidak perlu melalui proses BI Checking sebab barang yang digunakan nasabah sebagai jaminan dapat dijual kembali jika nasabah gagal bayar.

Namun, berbeda dengan layanan kredit nongadai, Pegadaian tetap melakukan pengecekan skor BI Checking untuk menilai tingkat risiko. Beberapa layanan yang membutuhkan BI Checking, antara lain Pinjaman Usaha (Kreasi), KUR Syariah Pegadaian, Pinjaman Serbaguna, Gadai BPKB kendaraan, hingga gadai sertifikat rumah atau tanah.

3. Cara mengajukan gadai di Pegadaian tanpa BI Checking

ilustrasi mengurus pinjaman (unsplash.com/Getty Images)
ilustrasi mengurus pinjaman (unsplash.com/Getty Images)

Ada beberapa syarat yang perlu dibawa saat nasabah ingin mengajukan pinjaman tanpa BI Checking. Nasabah tinggal mengajukan layanan gadai konvensional dengan membawa KTP asli, barang jaminan (emas, motor, elektronik, surat berharga), dan formulir pengajuan gadai yang diisi sesuai data diri.

Pengajuan layanan ini bisa dilakukan outlet Pegadaian terdekat ataupun secara online melalui aplikasi resmi. Begitu pengajuan disetujui, Pegadaian akan menyalurkan dana baik melalui transfer maupun secara tunai, sekaligus menyerahkan Surat Bukti Gadai (SBG) kepada nasabah.

Apakah Pegadaian pakai BI Checking? Jawabannya adalah sesuai dengan layanan yang akan diajukan nasabah. Untuk layanan yang tidak menggunakan BI Checking, syarat dan proses pengajuannya pun cukup mudah. Apakah kamu salah satu pengguna layanan Pegadaian tanpa BI Checking?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Apa Itu General Affair? Pengertian, Tugas hingga Jenjang Karier

12 Sep 2025, 08:02 WIBBusiness