Cara Memulai Investasi untuk Pemula dengan Gaji UMR, Bisa yuk!

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan sebelum memulai investasi adalah mencari tahu apa tujuan investasimu. Misalnya seperti, membeli rumah, membeli kendaraan, dana liburan, dana pendidikan, dana darurat, dan lain-lain.

Dilansir Fidelity, kamu bisa mulai dengan membuat list kebutuhan yang menjadi prioritas utama dalam jangka waktu pendek dan terdekat. Baru kemudian, kamu bisa masukkan kebutuhan lainnya yang ada dalam jangka waktu panjang. Ini akan membantu kamu menentukan jenis investasi yang sesuai.

Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa kamu coba. Namun sebelum itu, sangat disarankan untuk mencari tahu bagaimana gambaran profil risiko investasi kamu. Untuk pemula dan memiliki gaji UMR, kamu mungkin bisa mempertimbangkan jenis-jenis investasi seperti deposito, reksa dana, hingga exchange-traded funds (ETF).

Dilansir Bankrate, deposito merupakan jenis investasi yang memungkinkan kamu menyimpan uang denga naman dalam jangka waktu tertentu (3 bulan, 6 bulan, 1 tahun).

Di sisi lain, reksa dana merupakan jenis investasi yang memungkinkan kamu menyimpan uang dalam satu perusahaan yang biasanya digunakan untuk keperluan perusahaan dan berisiko sangat kecil. Kemudian, exchange-traded funds (ETF) pada dasarnya, sama seperti reksa dana tapi sedikit lebih berisiko daripada reksa dana.

Kamu bisa mencari tahu secara online atau berkonsultasi dengan financial planner untuk menentukan jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan lupa pertimbangkan juga kelebihan sekaligus kekurangan dari masing-masingnya, ya.

Sekarang ini, ada banyak sekali aplikasi yang menawarkan beragam jenis investasi, terutama investasi untuk pemula dan memiliki gaji UMR. Kamu bisa cari tahu beberapa aplikasi yang direkomendasikan investor pemula melalui internet maupun ulasan pengguna.

Setelah kamu menemukan aplikasi investasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, segera unduh dan buka akun di aplikasi tersebut. Pastikan juga aplikasi yang kamu gunakan ini sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), ya. Tujuannya agar perjalanan investasimu berjalan aman dan lancar.

Setelah membuka akun, langkah selanjutnya adalah memilih jenis investasi yang tersedia sekaligus diinginkan. Pastikan kamu sudah membaca syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum memulai investasi, dan mengklik tanda centang jika menyetujui.

Untuk kamu yang masih pemula dan memiliki gaji UMR, kamu bisa mempertimbangkan untuk menginvestasikan sebesar 10-15 persen dari penghasilan bersih setiap tahunnya, dilansir Nerd Wallet. Namun dengan catatan, kondisi finansialmu stabil ya dan apabila ada kendala, maka bisa menyesuaikan.

Sangat direkomendasikan untuk tidak terpaku pada satu jenis investasi saja. Kamu juga disarankan untuk diversifikasi portofolio, seperti melakukan investasi emas online atau obligasi. Sehingga, portofolio investasi kamu menjadi lebih baik dan kamu minim risiko kerugian di masa depan.

Memang kamu sudah selesai membeli jenis investasi yang diinginkan. Akan tetapi, kamu tetap wajib memantau bagaimana perkembangan investasimu. Tetaplah perkaya pengetahuan investasi kamu dengan membaca berita perkembangan ekonomi atau belajar secara online. Selain itu, jangan lupa menyisihkan sedikit penghasilan untuk investasi yang kamu lakukan setiap bulannya, layaknya pepatah, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.”

Itu tadi panduan lengkap memulai investasi untuk kamu yang masih pemula dan memiliki gaji UMR. Jika kamu masih memiliki pertanyaan, kamu bisa konsultasikan langsung dengan financial planner. Selamat mencoba dan semoga berhasil!