- Bagaimana cara mengetahui saham gorengan?
Kamu bisa cek apakah saham tersebut pernah masuk daftar UMA BEI. Lihat juga apakah pergerakan harganya tidak sesuai dengan fundamental perusahaan. Selain itu, perhatikan lonjakan volume perdagangan tanpa alasan logis. - Bagaimana cara menghindari saham gorengan?
Sebaiknya, fokuslah pada saham dengan fundamental kuat dan kapitalisasi besar. Hindari saham yang terlalu sering dibicarakan di media sosial tanpa alasan bisnis yang jelas. Gunakan analisis laporan keuangan dan pantau pengumuman resmi dari BEI. - Apa maksud saham digoreng?
Istilah “digoreng” berarti harga saham dimanipulasi oleh pihak tertentu (bandar) agar naik tinggi dan menarik investor lain sebelum akhirnya dijual untuk meraih keuntungan besar.
6 Ciri-Ciri Saham Gorengan, Investor Pemula Wajib Tahu

- Saham gorengan adalah saham yang harganya dimanipulasi oleh oknum tertentu dan kenaikannya tidak sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan.
- Ciri-ciri saham gorengan adalah volume transaksi tidak wajar yang tidak dibarengi dengan fundamental kuat.
- Risiko saham ini berisiko tinggi menyebabkan kerugian besar karena rawan anjlok drastis dan sering dikenai suspensi.
Saham gorengan adalah saham yang mengalami lonjakan harga secara tidak wajar dalam waktu relatif singkat akibat adanya manipulasi pasar oleh pihak tertentu. Umumnya, kenaikan harga sahamnya tidak didukung oleh kondisi fundamental perusahaan yang sebenarnya.
Saham gorengan sering kali menjadi jebakan bagi investor pemula hingga menyebabkan kerugian. Di permukaan, saham jenis ini tampak menarik karena harga bisa naik berkali-kali lipat dalam waktu singkat. Namun di balik itu, terdapat praktik manipulasi yang membuat nilainya tidak mencerminkan kondisi fundamental perusahaan.
Sebagai investor di bursa, ciri-ciri saham gorengan berikut ini wajib kamu ketahui agar tidak terjebak dalam floating loss. Simak penjelasannya di artikel ini.
1. Terdaftar dalam UMA (Unusual Market Activity)

Salah satu ciri-ciri saham gorengan yang paling jelas adalah masuknya saham tersebut ke dalam daftar UMA atau Unusual Market Activity dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Daftar ini berisi saham-saham yang mengalami pergerakan harga atau volume perdagangan tidak wajar.
Jika sebuah saham sering masuk UMA, artinya kamu perlu waspada karena ada aktivitas mencurigakan yang perlu diperhatikan. BEI mengeluarkan peringatan agar investor berhati-hati sebelum membeli saham tersebut.
2. Harga saham tidak sejalan dengan kinerja keuangan

Saham gorengan biasanya menunjukkan lonjakan harga yang tidak masuk akal dibandingkan dengan kinerja keuangan perusahaan. Misalnya, perusahaan sedang merugi tetapi harga sahamnya melonjak tinggi. Ini bisa menjadi sinyal peringatan yang perlu kamu waspadai.
Kenaikan harga yang tidak sejalan dengan fundamentalnya bisa menjadi indikasi adanya praktik pump and dump, di mana pihak tertentu menaikkan harga saham secara artifisial untuk kemudian menjualnya di harga puncak. Investor yang telat masuk biasanya akan merugi besar saat harga anjlok kembali.
3. Fluktuasi harga tidak wajar di pasar

Ciri-ciri saham gorengan juga terlihat dari pergerakan harganya yang sangat volatil. Dalam satu hari, harga bisa naik atau turun puluhan persen tanpa ada alasan jelas seperti rilis laporan keuangan atau berita korporasi.
Fluktuasi ekstrem ini sering kali dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk menciptakan euforia sementara, sehingga investor pemula terjebak membeli di harga tinggi dan tidak sempat keluar saat harga jatuh tajam.
4. Volume transaksi dan nilai perdagangan yang meningkat drastis

Volume transaksi yang melonjak tajam tanpa adanya berita positif merupakan tanda kuat saham gorengan. Lonjakan ini biasanya terjadi karena aksi para bandar yang sengaja menciptakan permintaan palsu untuk menarik perhatian investor lain.
Sebelum membeli saham dengan volume tinggi, pastikan kamu mengecek apakah peningkatan tersebut disebabkan oleh faktor fundamental atau hanya karena spekulasi pasar. Data ini bisa dilihat di aplikasi trading atau situs resmi BEI.
5. Kapitalisasi pasar kecil, mudah dimainkan

Saham gorengan umumnya berasal dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil (small cap). Jenis saham ini mudah digerakkan karena membutuhkan dana relatif kecil untuk mengubah harga secara signifikan.
Sebaliknya, saham berkapitalisasi besar seperti blue chip jauh lebih stabil karena memiliki volume besar dan investor institusional yang aktif. Jika sebuah saham kecil bergerak liar, berhati-hatilah, itu bisa ciri-ciri saham gorengan.
6. Promosi berlebihan di media sosial atau grup investasi

Ciri lain saham gorengan adalah adanya promosi berlebihan di media sosial, forum investasi, atau grup Telegram. Pelaku pasar sering membuat narasi bombastis agar investor lain ikut membeli dan menaikkan harga saham.
Kamu perlu skeptis terhadap ajakan semacam ini, apalagi jika sumber informasinya tidak jelas atau tidak disertai analisis fundamental yang kuat. Idealnya, harga saham akan mengikuti fundamentalnya, baik dalam jangka menengah maupun panjang.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri saham gorengan yang perlu kamu waspadai, terutama jika masih pemula di market. Semoga bermanfaat!