Cut Loss (CL): Pengertian, Ketetapan Waktu dan Resikonya

Bagi kalian trader yang terjun langsung untuk melakukan investasi khususnya trading forex pasti mengerti apa itu cut loss. Cut loss ini biasanya dilakukan karena pikiran kurang stabil dan hanya mengedepankan emosi semata.
Sehingga pengambilan keputusan cut loss terkadang bisa berpotensi mengakibatkan kerugian yang cukup besar pada trader tersebut. Sebagai trader perlu mengerti dan memahami strategi yang dilakukan untuk melakukan cut loss.
1. Pengertian cut loss

Istilah yang sudah tak asing lagi di telinga para trader dalam memainkan trading investor saham di pasar modal. Dua kata dalam istilah cut loss mempunyai pengertian memotong serta kerugian atau kehilangan.
Secara prakit kenyataan di lapangan, para trader dan investor saham mengambil keputusan cut loss guna mendapatkan keuntungan dan meminimalisir adanya kerugian yang akan ditimbulkan. Dapat dikatakan cut loss apabila kalian menjual saham yang dimiliki dengan harga lebih murah ketimbang harga belinya saham tersebut.
2. Ketepatan waktu mengambil langkah cut loss

Dengan trader mengetahui apa itu cut loss, seharusnya hal ini juga menjadi perhatian dan fokus baginya untuk memikirkan matang-matang sebelum mengambil keputusan jual saham. Waktu yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan cut loss, caranya dengan menggunakan strategi khusus.
Bahkan hingga saat ini trader profesional sekalipun bisa melakukan pengambilan keputusan dalam waktu yang tak tepat. Berikut inilah pertimbangan kondisi yang tepat untuk melakukan cut loss:
1. Penetapan Titik Persentase Kerugian
Ketika bergelut pada dunia trading dan investasi, pastikan telah menetapkan titik persentasenya kerugian. Setiap trader akan menerima kerugian yang harus ditanggungnya dengan nilai atau jumlah berbeda tiap masing-masingnya.
Dalam hal ini persentasenya setiap trader ataupun investor tidak dapat dijadikan sebagai patokan utama untuk menetapkan persentase kepada diri sendiri. Aspek yang paling penting untuk menerima setiap kerugian yang datang tentulah kesiapan dalam kondisi mental.
2. Situasi Membuat Harga Saham Menurun
Sebagai investor dan trader tentu telah melakukan analisis secara fundamental pada saham sebuah perusahaan manapun yang mempunyai potensi positif. Akan tetapi situasinya pada pasar modal pada kenyataan tak selalu berjalan lancar, terkadang perusahaan mendapati masalah.
Dalam kondisi yang sebenarnya nilai saham perusahaan pasti mengalami penurunan sehingga keputusan terbaik bagi investor adalah cut loss. Mempertahankan investasi dan saham di perusahaan yang mempunyai masalah merupakan keputusan sangat buruk.
3. Kesalahan Dalam Membeli Saham
Seringkali hal ini terjadi, pembelian saham yang sebenarnya tidak diperlukan, sehingga tindakan pengambilan saham ini merupakan kesalahan besar. Terkadang transaksi dilakukan tergesa-gesa sehingga tidak bisa melakukan analisis terlebih dahulu terkait saham dan permasalahan pada perusahaan.
Pada situasi ini sebenarnya hal yang perlu dilakukan adalah pengambilan keputusan untuk cut loss. Sebab pergerakannya saham terlihat negatif, obsidian ini sangat logis guna menghindari terjadinya kerugian.
4. IHSG Terkoreksi
Perlu dipikirkan dalam menjual saham pada harga yang terbilang rendah apabila mengetahui IHSG telah terkoreksi. Pengamatan perlu dilakukan dengan teliti untuk memastikan pelemahan nilainya saham akan berlangsung lagi ataupun tidak.
3. Resiko jika telat melakukan cut loss

Trader dan investor kemungkinan besar akan mendapatkan resiko jika tidak melakukan cut loss pada waktu yang tepat. Kemungkinannya yaitu terkuncinya modal di saham yang mana sudah tidak menghasilkan karena tidak lagi produktif.
Cut loss harusnya menjadi pertimbangan khusus dalam pengambilan keputusan dengan melihat analisis terlebih dahulu. Tanpa mengetahui waktu yang tepat, saham hanya akan terkunci pada perusahaan tersebut.
4. Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai apa itu cut loss dalam hal investasi saham. Para trader sangat harus mempertimbangkan segala resiko jika telah dalam mengambil keputusan.