Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak Emosional Utang yang Diam-diam Bisa Menghancurkan Hidupmu

ilustrasi utang (vecteezy.com/nuttawan jayawan)

Utang sering kali dianggap sekadar masalah finansial. Padahal, dampaknya bisa jauh lebih dalam, yakni menggerogoti kesehatan mental dan kebahagiaanmu tanpa disadari. Banyak orang terjebak dalam siklus utang tanpa menyadari betapa berat beban emosional yang mereka pikul.

Menurut para ahli keuangan, utang gak hanya bisa memengaruhi kondisi dompetmu, tapi juga cara kamu berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan orang lain. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa stres akibat utang bisa memicu masalah kesehatan serius, seperti gangguan tidur dan tekanan darah tinggi.

Jika kamu sedang berjuang melawan utang, penting untuk memahami bahwa kamu gak sendirian. Banyak orang mengalami hal serupa, dan yang terpenting adalah bagaimana kamu menyikapinya. Artikel ini akan membahas lima dampak emosional utang yang mungkin gak kamu sadari, tapi bisa perlahan-lahan merusak hidupmu.

1. Stres dan kecemasan berkepanjangan

ilustrasi stres (pexels.com/Kaboompics.com)

Salah satu dampak paling umum dari utang adalah stres yang gak ada habisnya. Setiap kali tagihan datang, kamu jadi tegang. Kepala rasanya penuh dengan kekhawatiran soal bagaimana caranya bayar cicilan bulan ini. Bahkan saat lagi gak mikirin utang pun, rasa cemas itu tetap ada di belakang kepala.

Menurut penelitian dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, utang bisa menyebabkan gangguan kognitif yang signifikan. Artinya, kamu jadi sulit mengambil keputusan, susah fokus, dan performa otak pun menurun karena beban pikiran soal uang.

2. Munculnya gejala depresi

ilustrasi depresi (pexels.com/_____Inayat Ullah)

Kalau kamu merasa putus asa, gak semangat menjalani hari, atau kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya kamu suka, bisa jadi itu adalah tanda-tanda depresi yang dipicu oleh tekanan finansial.

Studi dalam jurnal PLOS ONE menyebutkan bahwa orang yang merasa kesulitan mengelola utang berisiko lebih tinggi mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Rasa terjebak dan gak tahu jalan keluar dari utang bisa membuatmu merasa gak berdaya.

3. Merusak hubungan dengan pasangan dan keluarga

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Utang bukan cuma memengaruhi dirimu secara pribadi, tapi juga bisa merusak hubungan dengan orang-orang terdekat. Banyak pasangan yang sering bertengkar hanya karena masalah keuangan. Bahkan ada yang akhirnya berpisah karena gak tahan dengan konflik yang terus-menerus muncul akibat utang.

Menurut para pakar pernikahan dan keluarga, tekanan ekonomi seperti utang bisa menjadi pemicu utama konflik rumah tangga. Enggak cuma pasangan, anak-anak pun bisa ikut terdampak kalau rumah terasa penuh ketegangan karena masalah uang.

4. Mengganggu kesehatan fisik

ilustrasi sakit minum obat (pexels.com/Hải Nguyễn)

Mungkin terdengar aneh, tapi masalah keuangan seperti utang juga bisa berdampak langsung pada kondisi fisik kamu. Tidur jadi gak nyenyak, pola makan berantakan, dan kamu pun jadi lebih rentan terhadap penyakit.

Tekanan mental karena utang bisa menyebabkan peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang dalam jangka panjang bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, bahkan menurunkan daya tahan tubuh. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat tubuh semakin rentan terhadap penyakit serius.

5. Menurunkan rasa percaya diri

ilustrasi minder (pexels.com/Jörn Rockstroh)

Saat merasa hidupmu dikendalikan oleh utang, perlahan-lahan kamu mulai kehilangan rasa percaya diri. Kamu jadi ragu mengambil keputusan besar, minder dalam pergaulan, bahkan merasa malu untuk terbuka soal kondisi keuanganmu.

Perasaan ini bisa menghambatmu untuk berkembang, baik secara pribadi maupun profesional. Padahal, kepercayaan diri adalah modal penting untuk bangkit dari masalah, termasuk masalah utang itu sendiri.

Utang memang bisa jadi solusi, tapi kalau gak dikendalikan, justru bisa berubah jadi beban besar yang menghancurkan hidupmu pelan-pelan. Bukan cuma soal uang yang keluar, tapi juga soal kesehatan mental, hubungan pribadi, sampai rasa percaya dirimu yang ikut terkikis.

Kalau kamu merasa mulai kewalahan dengan utang, jangan ragu untuk cari bantuan. Kamu bisa mulai dari konseling keuangan, ikut komunitas pendukung, atau sekadar ngobrol dengan orang yang kamu percaya. Ingat, kamu gak sendirian.

Dengan langkah yang tepat dan dukungan yang cukup, kamu bisa lepas dari jeratan utang dan kembali hidup dengan tenang. Hidup tenang dan bebas utang? Bisa banget, asal kamu mau mulai sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us