Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dirut BRI: Suku Bunga Murah Tak Signifikan Kerek Pertumbuhan Kredit

Dirut BRI Sunarso. (Dok. Bank BRI)

Jakarta, IDN Times - Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk atau BRI, Sunarso, mengatakan, kebijakan suku bunga murah tak berdampak signifikan pada pertumbuhan kredit.

"Yang jelas untuk mendorong pertumbuhan kredit ternyata suku bunga murah bukan faktor penentu pertumbuhan penyaluran kredit di UMKM. Ini UMKM ya, kalau korporasi lain," ujar Sunarso dalam BRI Micro Finance Outlook 2023, Kamis (26/1/2023).

1. Pertumbuhan ekonomi dan cadangan likuiditas paling berpengaruh pada pertumbuhan kredit perbankan

Ilustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari riset yang dilakukan BRI, ditemukan bahwa pertumbuhan ekonomi dan cadangan likuiditas merupakan faktor yang berpengaruh besar pada pertumbuhan kredit perbankan.

"Kalau begitu, apa yang paling mendorong? Kita lihat di situ, model kredit total ditemukan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kondisi likuiditas justru memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan kredit dibandingkan penetapan suku bunga murah," tutur Sunarso.

2. Daya beli masyarakat jadi kunci

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih rinci, Sunarso mengatakan, untuk mengerek pertumbuhan kredit, maka perekonomian Indonesia harus tumbuh positif. Adapun kinerja ekonomi yang baik didorong oleh konsumsi rumah tangga dengan daya beli masyarakat sebagai kunci.

"Dari model kredit menurut segmen, ditemukan bahwa variabel yang paling sensitif dengan elastisitas paling tinggi adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. Jadi kalau mau menumbuhkan ekonomi, tumbuhkanlah kredit. Kredit akan tumbuh kalau konsumsi rumah tangga tumbuh, dan daya beli menguat," ucap Sunarso.

3. BRI targetkan 85 persen kredit buat UMKM pada 2025

Ilustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sunarso mengatakan, saat ini porsi kredit untuk UMKM dari seluruh perbankan dan lembaga pembiayaan di Indonesia baru 21 persen. Dari angka tersebut, BRI berkontribusi hingga 67 persen.

Adapun portofolio kredit UMKM di BRI sendiri sudah mencapai 84 persen dari total portofolio kredit, dan akan ditingkatkan lagi hingga 2025.

"Nanti kita akan tingkatkan lagi UMKM-nya di 2025 kita ingin portofolio kredit kepada UMKM kita ingin mencapai 85 persen," ujar Sunarso.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Vadhia Lidyana
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us