Jakarta, IDN Times - Bicara soal uang, sebagian besar orang memang tidak akan pernah merasa puas dengan berapa banyak jumlah uang yang dimilikinya, atau selalu merasa kekurangan.
Tak sedikit pula orang yang "bangkrut" karena tidak dapat mengatur keuangannya dengan bijak. Nah, kamu perlu tahu nih apa saja sih tanda-tanda keuangan mulai memasuki fase berbahaya? Berikut beberapa tanda-tandanya.
Tanda pertama keuanganmu bermasalah adalah kamu tidak punya tabungan. Kalau ada pun jumlahnya tidak cukup untuk menutupi kebutuhan mendadak. Tidak adanya tabungan menandakan bahwa kamu tidak bisa memprioritaskan masa depan, dan tidak berpikir panjang bahwa kebutuhan mendadak itu bisa saja datang tiba-tiba.
Kamu harus mulai membiasakan diriuntuk berkomitmen menyimpan beberapa persen dari penghasilan atau pendapatan mum. Buatlah daftar prioritasmu untuk memisahkan mana hal yang merupakan kebutuhan atau keinginan semata!
Yang ini sih bahaya banget, guys! Kamu gak tahu berapa jumlah uang yang ada di tabunganmu, tapi sedikit-sedikit main 'gesek' kartu debit aja. Atau, setiap ada teman yang ingin pinjam uang kamu selalu mengatakan "iya". Jadinya di akhir bulan kamu malah berjuang sendiri atau jadi cari pinjaman sana-sini untuk bertahan hidup. Ngeri!
Pastikan kamu tahu berapa jumlah uang yang kamu punya, dan kontrol dirimu untuk tidak mudah mengeluarkan uang. Gak perlu takut dikatain pelit!
Pinjam uang si A untuk bayar utang ke si B yang bulan lalu uangnya kamu pinjam. Lalu bulan depannya kamu pinjam uang si C untuk ganti uang si A. Ini namanya "gali lubang, tutup lubang."
Hal ini harus dicegah karena kalau sudah kejadian kamu akan susah mengehentikannya, lho! Usahakan untuk tidak pernah meminjam uang kepada siapapun agar bebanmu tidak semakin banyak. Kalaupun harus meminjam, usahakan untuk tidak "gali lubang, tutup lubang" agar kamu tidak terbiasa mengutang.
Kamu harusnya tahu kalau menunda bayar tagihan itu pasati ada bunga yang diberikan dari pihak penarik tagihan. Tagihanmu juga akan jadi tertumpuk banyak dan membuatmu semaki susah untuk melunasinya.
Usahakan untuk selalu membayarkan tagihan tepat waktu, pisahkan kebutuhan tagihan tersebut saat kamu baru menerima gaji agar tidak terpakai untuk hal-hal yang lain.
Karena tidak dapat menahan keinginan untuk berbelanja, kamu akhirnya selalu mengandalkan "keajaiban" kartu kredit. Saat menerima gaji pun kamu kaget sendiri melihat jumlahnya yang semakin sedikit karena sudah dipotong pemakaian kartu kredit. Sedih gak tuh? Pasti sedih dan berat, kan?
Jadi, jangan mudah tergiur dengan adanya kartu kredit yang terkesan bisa meng-handle kebutuhanmu saat kamu tidak punya uang. Gunakanlah uang dan kartu kreditmu dengan bijak!