Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Laba Taspen Life Naik 44 Persen Jadi Rp130 Miliar di 2024

PT Taspen (Persero). (dok. Taspen)
PT Taspen (Persero). (dok. Taspen)
Intinya sih...
  • Taspen Life mencatat laba bersih Rp130,03 miliar pada 2024, naik 44,10% dari tahun sebelumnya.
  • Pendapatan premi bruto tumbuh 19,21% menjadi Rp1,55 triliun, sementara total aset meningkat 12,48% menjadi Rp8,44 triliun.
  • Industri asuransi jiwa Indonesia tumbuh 4,3% dengan total premi Rp185,39 triliun, namun hasil investasi turun 24,8% akibat lesunya pasar modal.

Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Jiwa Taspen, atau Taspen Life, mencatatkan laba bersih sebesar Rp130,03 miliar pada tahun 2024. Capaian ini meningkat 44,10 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp90,23 miliar.

Direktur Utama Taspen Life, Ibnu Hasyim, mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari kepercayaan nasabah serta upaya berkelanjutan perusahaan dalam melakukan inovasi bisnis, transformasi digital, dan penguatan tata kelola perusahaan.

“Kami bersyukur bahwa di tengah dinamika industri asuransi, Taspen Life mampu menjaga performa bisnis secara berkelanjutan. Fokus kami ke depan adalah terus memperkuat portofolio produk, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan literasi asuransi kepada masyarakat,” ujar Ibnu dalam keterangan tertulis Kamis  (30/5/2025).

1. Total aset perusahaan naik 12,48 persen

ilustrasi laporan keuangan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi laporan keuangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Berdasarkan laporan keuangan audited per Desember 2024, Taspen Life membukukan pertumbuhan signifikan dengan rata-rata kenaikan dua digit pada beberapa indikator utama kinerja keuangan. Pendapatan premi bruto tercatat sebesar Rp1,55 triliun.

Kinerja ini mengalami pertumbuhan 19,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,30 triliun.

“Total aset perusahaan juga meningkat 12,48 persen, dari Rp7,50 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp8,44 triliun, sebagai hasil dari efisiensi operasional dan pengelolaan investasi yang prudent,” tambah Ibnu.

2. Kinerja industri asuransi jiwa catatkan pertumbuhan premi 4,3 persen

ilustrasi asuransi jiwa (pixabay.com/geralt)
ilustrasi asuransi jiwa (pixabay.com/geralt)

Sementara itu, industri asuransi jiwa Indonesia secara keseluruhan mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 4,3 persen pada 2024, dengan total premi mencapai Rp185,39 triliun.

Namun, hasil investasi industri mengalami penurunan sebesar 24,8 persen dari Rp31,80 triliun pada 2023 menjadi Rp23,91 triliun pada 2024, akibat lesunya pasar modal.

“Dalam konteks ini, pertumbuhan hasil investasi Taspen Life sebesar 21,47 persen menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri,” kata Ibnu. 

3. Pertumbuhan premi bruto Taspen Life lampaui kinerja industri

ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, pertumbuhan premi bruto Taspen Life yang mencapai 19,21 persen jauh melampaui pertumbuhan industri yang hanya sebesar 4,3 persen.

Selain itu, rasio solvabilitas (risk-based capital/RBC) perusahaan tercatat sebesar 287,65 persen, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu 120 persen. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us