Mengenal Apa Itu Skimming dan Cara-Cara Menghindarinya

Skimming masih banyak terjadi di ATM-ATM

Jakarta, IDN Times - Skimming baru-baru ini menjadi topik yang santer dibahas di media sosial Twitter. Hal itu tak terlepas dari salah satu nasabah PT Bank Central Asia Tbk atau BCA yang mengaku kehilangan uang di rekeningnya sebesar Rp135 juta.

Nasabah tersebut bernama Hebbie Agus Kurnia dan perihal kehilangan itu disampaikannya lewat Instagram Story yang kemudian dia unggal di akun Twitternya @hebosto. Hebbie menyatakan rekening dia dibobol oleh orang tidak dikenal melalui ATM BCA pada Minggu (27/3/2022) dinihari.

"Hari ini, gue baru sadar kalo isi rekening tabungan gue pribaadi (peruntukkan tabungan) dibobol sama orang ga bertanggung jawab. Dan gue engga pernah nyangka, justru ini di rekening @goodlifebca. Tabungan gue diambil 135 juta di jam 1 pagi 27 Maret 2022 via penarikan ATM. Padahal ini atm di gue, gue pegang. Gue domisili di Bandung, tapi penarikan ini dilacak di SURABAYA kata CS BCA," tulis Hebbie, dikutip IDN Times, Senin (28/3/2022).

1. BCA mengganti uang yang hilang 100 persen karena terbukti ini kasus skimming

Mengenal Apa Itu Skimming dan Cara-Cara MenghindarinyaIlustrasi ATM BCA (Dok. BCA)

BCA pun kemudian merespons kejadian tersebut dengan mengganti uang milik Hebbie yang hilang 100 persen. Hal itu merupakan komitmen BCA yang akan mengganti kehilangan uang nasabah asalkan bukan terjadi karena kelalaian atau kesalahan nasabahnya.

"Dapat kami sampaikan bahwa jika bukan kesalahan atau kelalaian nasabah, BCA berkomitmen mengganti 100 persen dana nasabah yang hilang," ucap Executive Vice President Secreatriat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn.

Hera menambahkan, setelah pihaknya melakukan penelusuran maka didapatkan hasil bahwa kehilangan uang yang dialami nasabah tersebut disebabkan oleh skimming.

"Setelah dilakukan penelusuran, terdapat dugaan skimming (duplikasi kartu nasabah). Kami mengimbau kepada nasabah untuk dapat mengganti PIN secara berkala. Hal ini akan mencegah kejahatan skimming meskipun kode PIN ATM sudah pernah terekam oleh pelaku skimming," ujar dia.

Lantas apa yang dimaksud dengan skimming? Bagaimana cara menghindarinya? Simak artikel berikut ini selengkapnya ya!

Baca Juga: Waspada Skimming, Ini Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Pandemi

2. Apa itu skimming?

Mengenal Apa Itu Skimming dan Cara-Cara MenghindarinyaIDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan informasi di situs resmi BCA, skimming adalah metode pencurian data yang harus menggunakan alat khusus, yaitu skimmer.

Bentuk dari alat skimmer ini seperti mulut slot kartu ATM. Cara kerjanya adalah, ketika kartu ATM sudah masuk, skimmer akan membaca dan merekam setiap data yang terdapat pada kartu ATM. Pada alat skimmer itu pun terdapat spy camera untuk merekam tangan korban yang sedang memasukkan kode PIN.

Jika setiap langkah sudah terekam, pelaku sukses mendapat semua data yang diperlukan. Oleh karena itu, skimming adalah metode yang agak sulit dideteksi. Dengan mengetahui cara kerja skimming, kamu dapat lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi menggunakan kartu ATM.

Baca Juga: Hindari Skimming, Ini 6 Tips Simpel & Aman Tarik Tunai di ATM

3. Cara menghindari skimming

Mengenal Apa Itu Skimming dan Cara-Cara MenghindarinyaIDN Times/Sukma Shakti

Ada beberapa cara untuk menghindari praktik skimming. Berikut ulasannya.

1. Memeriksa alat transaksi

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, skimming adalah kejahatan dengan menggunakan alat yang sukar dideteksi oleh mata.

Namun, jika menemukan alat yang mencurigakan di ATM dan area pindad ATM saat melakukan transaksi, kamu dapat langsung menghubungi dan melapor ke contact center BCA atau Halo BCA di nomor 1500-888.

2. Tutupi tangan ketika memasukkan PIN

Meskipun skimming adalah metode yang cukup sulit dideteksi dan dihindari, langkah ini cukup sederhana untuk dilakukan setiap hendak bertransaksi dengan mesin ATM atau EDC.

Dengan menerapkan langkah ini, mesin skimmer akan kesulitan untuk merekam gerakan tangan saat sedang menekan PIN ATM. Langkah ini juga bisa meminimalisasi kemungkinan orang lain/spy cam melihat PIN kamu.

3. Ganti PIN secara berkala

Metode skimming juga memerlukan rekaman kode PIN ATM. maka dari itu, sebaiknya kamu mengganti kode PIN ATM secara berkala.

Penggantian PIN bisa dalam seminggu sekali, tiga hari sekali, ataupun setiap hari. Hal ini akan mencegah kejahatan skimming meskipun kode PIN ATM sudah pernah terekam oleh pelaku skimming.

4. Menggunakan kartu chip-based

Antisipasi metode skimming tidak hanya menjadi tanggung jawab nasabah. Seperti halnya yang dilakukan oleh BCA, nasabah diharuskan untuk mengganti kartu dengan jenis kartu chip-based. Hal ini sudah dilakukan secara efektif bagi seluruh nasabah BCA sejak 31 Desember 2021.

Dengan kartu chip-based, data kartu Debit atau kartu Kredit kamu lebih aman karena chip yang digunakan sudah mengaplikasikan teknologi enkripsi data. Sekalipun terdeteksi oleh alat skimming, data yang terekam hanya berupa kode-kode dan simbol abstrak yang tidak bisa diartikan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya