Biaya Marginal Dana: Pengertian dan Metodenya

Penjelasan apa itu biaya marginal dana

Suatu perusahaan sering melakukan pinjaman untuk kebutuhan tertentu. Namun, terkadang ada permasalahan seperti terjadinya sejumlah selisih biaya dari suatu pinjaman.

Dilihat dari akuntansi keuangan perusahaan, kondisi tersebut bisa disebut sebagai biaya marginal dana. Mungkin beberapa dari pembaca belum memahami lebih detail terkait apa itu biaya marginal dana, berikut ini terdapat enam hal tentang biaya marginal dana, antara lain:

Baca Juga: Kemensos Bantu Buatkan KTP untuk Warga Marginal Agar Dapat Bansos

1. Definisi biaya marginal dana

Biaya Marginal Dana: Pengertian dan MetodenyaIlustrasi menghitung uang (unsplash.com/igalness)

Dilihat dari definisi yang dipaparkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya marginal dana adalah terdapat biaya tambahan atau selisih biaya dari pinjaman uang yang memiliki asumsi bahwa biaya dana tidak berubah.

Dalam teori akuntansi umum, biaya marginal digunakan untuk mendapatkan sejumlah dana yang akan menurun jika telah mencapai skala ekonomi. Artinya, biaya marginal tidak sama dengan modal dasar yang diberikan oleh lembaga keuangan.

Sebab bank yang lebih besar dan memiliki portofolio pinjaman yang baik akan lebih mudah untuk masuk ke dalam pasar modal dan pasar uang dibandingkan dengan bank kecil. Dalam bahasa Inggris, biaya marginal dana bisa disebut sebagai marginal cost of funds.

2. Apa itu biaya marginal dana?

Biaya Marginal Dana: Pengertian dan Metodenyailustrasi menghitung lembaran uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Biaya marginal dana dapat merangkap dengan adanya tambahan biaya untuk badan usaha. Hal ini menjadi akibat dari adanya pertambahan uang dari setiap rupiah untuk mendapatkan dana baru. 

Biaya marginal dana disebut sebagai biaya tambahan atau biaya yang dibedakan, maksudnya biaya tersebut penting untuk membuat suatu keputusan terkait struktur modal. Ketika manajer keuangan dihadapkan dengan pilihan antara sumber modal atau jenis pembiayaan, biasanya akan menggunakan biaya marginal dana.

Hal tersebut dilakukan untuk mengisolasi beberapa sumber metode pembiayaan secara perlahan dan bertahap agar dapat menambahkan jumlah terkecil ke dalam total biaya pendanaan.

Terdapat banyak perusahaan yang sering keliru antara biaya marginal dana dengan biaya dana rata-rata. Sehingga, mereka akan menggunakan perhitungan dengan rata-rata tertimbang dari semua bentuk keuangan yang ada dan biaya dana dari masing-masing dana.

Baca Juga: Pembengkakan Biaya untuk Kereta Cepat Tunggu Hasil Audit BPKP

3. Metode biaya marginal dana

Biaya Marginal Dana: Pengertian dan MetodenyaIlustrasi menghitung uang. (pexels.com/olia danilevich)

Dalam metode biaya marginal dana, biasanya metode ini digunakan agar dapat memenuhi permintaan kebutuhan kredit serta nasabah tertentu. 

Misalnya, seperti nasabah utama yang memiliki jumlah cukup besar, jadi sumber dana akan dicarikan melalui pasar uang, menerbitkan sebuah sertifikat deposito, atau surat utang lainnya yang dapat membantu proses pencarian sumber dana.

4. Memahami biaya marginal dana

Biaya Marginal Dana: Pengertian dan MetodenyaIlustrasi orang menghitung uang. (Pexels.com/tima miroshnichenko)

Biasanya biaya tambahan untuk memproduksi suatu unit tambahan bisa disebut dengan biaya marginal dana. Untuk menghitung biaya marginal dana, suatu bisnis akan membagi perubahan biaya dengan perubahan dari total suatu produksi.

Biaya dana merupakan jumlah uang yang dibayarkan oleh suatu perusahaan untuk menjalankan pengerjaan tertentu. Misalnya, biaya dana bagi lembaga keuangan yaitu bunga yang telah dibayarkan kepada pelanggan untuk suatu rekening tabungan serta sebagai sarana investasi sederhana lainnya.

Jika biaya dana rendah atau sedikit, maka pengembaliannya akan semakin baik. Namun, jika biaya dana yang lebih tinggi akan menghasilkan pengembalian yang kurang dari rata-rata.

Oleh karena itu, biaya marginal dana mewakili rata-rata dari jumlah uang yang dibayarkan oleh suatu perusahaan untuk menambahkan satu unit lagi untuk hutang atau ekuitas. Biaya marginal dana juga dianggap sebagai biaya tambahan yang disebut sebagai biaya tambahan modal perusahaan.

Berbagai penyedia bentuk modal akan saling mengawasi satu sama lain, karena suatu bisnis dapat meningkatkan tingkat pendanaan mereka. 

Jika suatu perusahaan menerbitkan saham baru atau adanya aktivitas pembelian kembali saham, maka kreditur akan merasa tidak tenang, meskipun secara teknis mereka adalah penyedia modal hutang.

Investor ekuitas mungkin akan merasa tidak setuju dengan bisnis yang melakukan pinjaman secara berlebihan, karena hal tersebut dapat menyebabkan kesulitan keuangan, sehingga akan merugikan penyedia ekuitas juga.

5. Pertimbangan mengenai biaya marginal dana

Biaya Marginal Dana: Pengertian dan MetodenyaPexels.com/Karolina Grabowska

Banyak investor yang berpikir bahwa biaya marginal dana merupakan biaya dana yang dipinjam dari orang lain, tetapi penting untuk menganggap dana tersebut sebagai uang yang dipinjam dari diri sendiri atau aset perusahaan.

Misalnya, biaya marginal dana dianggap sebagai biaya peluang, karena dana tidak diinvestasikan ke tempat lain dan menerima bunga dari tempat tersebut.

6. Perbedaan biaya marginal dana dan biaya dana rata-rata

Biaya Marginal Dana: Pengertian dan MetodenyaPexels.com/rodnae-prod

Biaya marginal dana sering disalahpahami dengan biaya dana rata-rata. Elemen individual dimensi dari biaya marginal dana dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari seluruh bentuk keuangan, baik pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang, dengan biaya dana masing-masing.

Sedangkan biaya dana rata-rata juga disebut sebagai biaya modal rata-rata bagi suatu perusahaan.

Baca Juga: Atlet PON Papua Wajib Karantina 5 Hari Usai Tanding, Biaya dari Pemda 

Itulan ulasan singkat terkait biaya marginal dana yang menjadi dana tambahan dari suatu pinjaman uang yang dianggap tidak akan menambahkan biaya dana. Berdasarkan ulasan ini, bagaimana menurut kamu terkait biaya marginal dana?

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya