Begini Cara Membuat Nama Brand agar Mudah Diingat dan Populer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bagi pengusaha baru, tahap membuat nama merek atau brand sangatlah krusial. Nama brand akan terus menjadi identitas dari usaha yang dijalankan.
Untuk membuat nama brand, harus dipastikan tidak meniru merek dari pengusaha lain, karena termasuk pelanggaran hak atas merek. Diperlukan juga nama yang unik dan sederhana agar mudah diingat masyarakat.
Mau tahu bagaimana caranya? Berikut cara membuat nama brand dari Entrepreneur Camp.
Baca Juga: Cara Membuat Deskripsi Produk, Jurus Dagang biar Laris!
1. Belum pernah dipakai dan unik
Seperti yang disebutkan di atas, pemakaian nama brand yang sudah dipakai orang lain bisa dikenakan pelanggaran hak atas merek.
Oleh sebab itu, kamu harus menetapkan nama brand yang belum pernah dipakai, atau belum pernah didaftarkan ke pemerintah. Untuk mengetahui nama-nama yang brand yang belum pernah dipakai, kamu bisa melakukan survey secara online, misalnya melalui Google.
Selain itu, kamu juga bisa memeriksanya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, untuk mencari tahu mengenai hak paten.
Jika nama yang kamu pilih belum pernah dipakai, pastikan nama brand itu unik agar mudah diingat masyarakat.
2. Mudah didengar dan diucapkan
Nama brand harus mudah didengar dan diucapkan. Jangan memilih nama-nama yang bisa menimbulkan ambiguitas saat mendengar, dan sulit untuk diucapkan kembali.
Nama brand yang mudah didengar dan diucapkan akan lebih mudah diingat oleh konsumen.
Editor’s picks
Baca Juga: 11 Istilah Facebook Ads Paling Umum, Penting buat Bisnis!
3. Pendek tapi hindari penggunaan singkatan
Agar mudah diingat, jangan memilih nama brand yang terlalu panjang. Kamu bisa memilih nama yang pendek agar brand-mu mudah dikenal.
Hindari juga penggunaan singkatan, terutama bagi bisnis baru. Apalagi singkatan yang terdiri atas huruf dan angka, karena dapat membingungkan orang yang baru pertama mengetahuinya. Sebagai contoh brand IM3. Butuh waktu agar masyarakat tahu cara membaca yang benar dan bahwa IM3 adalah singkatan dari Indosat Multimedia Mobile.
4. Mencerminkan produk
Kamu juga harus membuat nama brand yang mencerminkan produk. Misalnya, produk yang kamu jual adalah lipstik. Kamu harus memastikan nama brand yang kamu pakai mencerminkan produk lipstik.
Sebagai contoh, kamu membuat nama Kissu untuk produk lipstik tersebut. Nama itu cocok karena mencerminkan produk dari penggalan huruf k-i-s-s, yang berarti cium.
Jangan sampai kamu menamakan produk lipstick dengan nama brand Aztech, karena lebih mencerminkan produk-produk teknologi dari penggalan huruf t-e-c-h yang mengacu ke kata technology.
Baca Juga: 5 Masalah yang Sering Dihadapi Pemula di Bisnis Online, Siasati yuk!
5. Memiliki makna yang baik
Pastikan nama brand yang kamu pilih memiliki makna yang positif. Kamu bisa memilih nama yang berkesan bagi kehidupanmu.
Misalnya seorang pengusaha yang lahir di Meksiko. Dia membuat merek produk teknologi bernama Aztech. Kata penggalan huruf a-z-t-e-c sendiri mengacu pada Suku Aztec, suku dari Meksiko yang berkuasa di negara tersebut selama lebih dari 300 tahun.