[Puisi] Asa yang Putus Asa

Kala kamu berkata,
“Semangat, kamu pasti bisa.”
Aku percaya.
Tak lama, kamu kembali menyapa,
“Tak apa, semua akan baik-baik saja.”
Aku percaya.
Lagi, kita kembali bersemuka
Kala itu, kamu berkata,
“Tak apa, kamu hanya harus bahagia.”
Aku tertawa.
Kedua kepalan tanganku terbuka
Tak ada binar cahaya
Hanya ada duniaku yang meng-abu seutuhnya.
Sakura, aku lupa
Aku telah lama tak berbunga
Seperti personamu yang kedua.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.