[PUISI] Asmara pada Bilik Asrama

Gema rindu bernuansa abu-abu mewarnai perjalanan kisah tanpa resah
Bersama bunga mawar yang merekah dengan indah di sekitar pekarangan rumah
Semerbak wangi yang selalu berhasil menggoda senyuman mungil dan terukir di pipi
Tanpa permisi, untuk sekadar sudi bernegosiasi
Dua insan dipertemukan dengan jalur ketidaksengajaan
Berkedok rasa sungkan yang tak kunjung berkesudahan
Tak perlu menanti waktu dan ruang khusus istimewa sedemikian rupa
Cukup pada bilik asrama yang menjadi saksi bernuansa luar biasa
Biarkan kisah asmara itu terjadi, tanpa siapapun yang mengerti
Bertahun-tahun terlalui, pasti muncul hal unik di luar kendali
Inginnya tak lagi sama, namun, rasa cinta masih terus terasa ada memberi kesan penuh arti
Terbenam rapi dalam sanubari, berharap akan bertahan sampai akhir hayat nanti