[PUISI] Bangkit Kawan!

Lirih saja terucap
Mewakili batin yang tak siap
Terombang-ambing di tepi tebing
Siap tergelincir selangkah mundur
Perlawanan bukan pilihan kebenaran
Meski mundur itu suram namun mundur bukan akhir perjalanan
Belum berakhir, kawan
Masih panjang jalan ke depan
Jangan risau untuk masa depan
Sebentar lagi, kata Tuhan
Asamu kuatkan
Bahumu tegakkan
Kakimu langkahkan
Jangan ragu
Tekadmu kalahkan takutmu
Egomu patahkan dulu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.