Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bayang di Ujung Ingatan

Ilustrasi bayangan orang saat matahari terbenam (pexels.com/Alexander Nerozya)
Ilustrasi bayangan orang saat matahari terbenam (pexels.com/Alexander Nerozya)

Jemariku tak cukup bosan untuk menuliskan sajak-sajak tentangmu

Kala itu begitu indah romansaku

Hingga akhirnya membuatku mati rasa

Tetap acuh sekalipun petir menyambar dahsyat

Dalam benakku kau adalah satu-satunya pelipur lara

Betapa naifnya aku, tenggelam dalam luka yang kubiarkan tumbuh

Rayuan manismu selalu membuatku luluh

Aku terkutuk oleh ribuan janji yang sempat kau ucapkan

Rasanya, tanpamu aku mati

Rasanya, tanpamu aku hilang bak di telan bumi

Hingga akhirnya diriku tersadar

Terbangun dari imajinasi yang kubuat sendiri

Semesta terlalu baik

Aku yang terlalu buta

Tuhan telah menyadarkanku agar tak mengharapkanmu kembali

Benar, bukan kamu orangnya

Sebab, denganmu aku hanya dibuat luluh lantak tak berdaya

Biarkan angin membawa memoar kita

Perlahan, aku belajar sembuh

Luka ini bukan akhir, tapi awal karena aku berhasil mengenali diriku sendiri

Dan, terima kasih karenamu aku mampu berdamai dengan masa lalu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us