Dia gagah berani, tangguh seperti pemberian alam
Tumbang-tumbang sedikit, terkapar lagi
Melucuti diri, berperasaan iri
Siapa bisa kau siniskan, dirimu pun biasa-biasa saja
Bagaimana bisa kau tak bervibrasi?
Namamu jauh di bawah sana, belum terkubur tapi hampir
Mungkin, pelangi monokrom yang menjadi harapanmu
Kemarin hitam putih bukanlah dirimu
Biasakan tak beriming, mereka tak tercipta menjadi khayalan
Kau selalu berhasil menabung kecewa, tolong ucapkan salam pada asa bergantungan
Mereka tak hilang, tapi benar tak bisa kau bawa