Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bertaut

ilustrasi seseorang berjalan dan bayangannya (unsplash.com/Martino Pietropoli)

Bayang merayap

Membuntuti hati yang merekah

Atas tiap langkah yang kita lalui bersama

Membeku selamanya

Di balik mataku engkau ada

Mengalir indah dan jatuh berkali-kali

Aku ingin melihatmu seumur hidupku

Melekat sedalam memori yang tertanam tentangmu

Dan jika takdir tetap harus bekerja

Aku menjelma makhluk tak berbentuk

Mungkin punggung menjadi kaki

Atau tangan yang lebih panjang dari pikiran

Semua itu hanya awang-awang

Yang tak kuharapkan

Karena sejauh kakiku berjalan

Hatimu selalu terbentang luas di depan

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Desi
EditorIrma Desi
Follow Us