Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bertumbuh Tanpa Tepuk Tangan

ilustrasi pohon (pexels.com/ClickerHappy)

Aku belajar berjalan tanpa sorak

Di lorong sepi tempat niat diuji

Di mana setiap langkah kecil yang tak tampak

Adalah bukti bahwa aku masih sendiri

Tak ada lampu yang menyorot peluhku

Tak ada sorakan atas luka yang kututup rapi

Namun di dada, ada taman yang kutumbuhi

Dengan kesetiaan pada hari demi hari

Bertumbuh bukan untuk dipuja

Tapi untuk menjadi lebih utuh dari kemarin

Meski taka da yang melihat arah juangnya

Aku tahu ini perjuangan yang paling hening dan paling asing

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us