[PUISI] Biar Ombak Melebur

Dan bila jiwamu hampir goyah
Dihantam luluh lantak debur ombak
Lalu sebagian tubuhmu menggigil
Hingga gemetar bukan kepalang
Kau harus mengerti satu hal
Hatimu adalah yang termurni
Di jajaran laut putih nan suci
Yang berkata dingin di telinga
Peluklah terkaman para ombak
Sampai sesak pun tetap jua
Ragamu yang halus tiada tara
Adalah sayatan luka tak terlihat
Menyamar di balik kulit nan semu
Sembari melantunkan doa-doa
Sembuhlah, jika tak ingin dibekap
Oh, tetapi apalah daya wahai ombak
Baik jiwa dan ragu ini tak sudi lagi
Menahan guncangan yang kau beri
Maka dengan lirih mulut ini berkata
Biar, biarlah ombak melebur
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.