[PUISI] Bisulah Sejenak

Pekat malam melarutkan rasa
Termenung menatap asa nan mengangkasa
Dalam diam ada yang membuncah tiada tara
Hanyut seorang insan dalam rindu
Sepenggal doa di balik beludru
Tiada kata memukul rata
Tiada temu di persimpangan senja
Tiada kita menjamu cinta
Hanya ada secangkir pahit mengaduk rasa
Hanya ada secawan garam menabur kelam
Diamlah, sayang
Malam ini cukup kau dengarkan
Biarkan angin sampaikan salam
Biarkan perih membumbu rintih
Kita cukuplah saling diam
Kau meramu luka
Dan aku menengadah air mata
Jakarta, 19 September 2018
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.