Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Cahaya Mimpi

www.kompasiana.com

Bulir-bulir tangis kesedihan menitik tiada henti 
Kutahu di ujung semua pilu itu
Kutemukan seberkas cahaya terang

Setiap kuterjatuh
Lantas sepasang mataku beradu pandang
Dengan langit biru di atas sana
Aku pun bergegas menggapai birunya
Berharap bangkit seperti sediakala

Jalan seakan tanpa ujung dan sunyi
Bahkan tak terjaring batas pandang mataku
Namun kuyakin cahaya 'kan datang

Tubuhku pun bergetar
Telingaku mulai mendengar apa yang fana
Dan apa yang sesungguhnya nyata
Sayup-sayup
Suara itu tak berhenti berbisik

Pada titik terakhir
Kumenemukan cahaya yang menyeruak
Kumenyadari keberadaannya
Alangkah haru hati ini
Cahaya itu berdiam di dalam diriku sendiri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us