[PUISI] Cahaya Mimpi

Bulir-bulir tangis kesedihan menitik tiada henti
Kutahu di ujung semua pilu itu
Kutemukan seberkas cahaya terang
Setiap kuterjatuh
Lantas sepasang mataku beradu pandang
Dengan langit biru di atas sana
Aku pun bergegas menggapai birunya
Berharap bangkit seperti sediakala
Jalan seakan tanpa ujung dan sunyi
Bahkan tak terjaring batas pandang mataku
Namun kuyakin cahaya 'kan datang
Tubuhku pun bergetar
Telingaku mulai mendengar apa yang fana
Dan apa yang sesungguhnya nyata
Sayup-sayup
Suara itu tak berhenti berbisik
Pada titik terakhir
Kumenemukan cahaya yang menyeruak
Kumenyadari keberadaannya
Alangkah haru hati ini
Cahaya itu berdiam di dalam diriku sendiri
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.