Selalu kucoba bersenandung
Walau pahit selalu merundung
Bohong jika aku tak nelangsa
Namun, hadirmu bagaikan anugerah
Meski hadirmu hanya di mimpi saja
Sedetik pun, terasa begitu berharga

Takdir kita memang bukanlah bersama
Bohong jika aku tak nelangsa
Namun, biarlah alam yang bekerja
Lewat perantara angin
Kulayangkan sang renjana
Aku pun menggenggammu
Di mana pun kamu berlabuh