Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Desir Waktu

ilustrasi waktu (pixabay.com)
ilustrasi waktu (pixabay.com)

Terkadang, tinta hitam terlihat begitu membosankan
Meski yang lain tak kan pernah bisa memuaskan
Terkadang, tikungan itu terlihat membingungkan
Meski sama-sama mengantar pada satu tujuan

Ingin sekali ku angkat bicara
Pejamkan mata, tenangkan rasa
Ingin sekali ku mengakhirinya
Meski pergi tak menyelesaikan perkara

Andai hidup semudah itu
Tak kan pernah ada kata ragu
Andai hidup semudah itu
Tak kan pernah ada tangis pilu

Waktu laksana ganasnya ombak lautan
Menyapu tawa hingga pendirian
Waktu terasa begitu menyesatkan
Mengambil kemudi, mengubah haluan

Meratapi nasib bukanlah sebuah pilihan
Bergerak maju haruslah menjadi tujuan
Masa lalu boleh saja menjadi acuan
Tapi mata harus tertuju pada masa depan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Edrik noah
EditorEdrik noah
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Badai di Balik Selimut

20 Des 2025, 14:07 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi wanita tertawa

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction