[PUISI] Dialek Laju Jendela Kereta

Roda besi berdesir riuh, mengiris waktu
Menangkap bahasa yang tak terucap
Di antara panorama yang menetap
dan laju tergesa kereta ini
Di balik kaca jendela
Sawah hijau menyejukkan mata
Langit yang luas memberi rasa damai
Mereka diam, tetapi terus berdialog
Seperti dongeng yang berbisik pada jiwa
Mataku menangkap percakapan itu
membuat diriku menjadi bagian dari dialek ini
karena bahasa mereka telah kupahami
tentang rasa syukur hidup berdampingan
dengan alam, waktu, dan setiap detik perjalanan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.