Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Elegi Senja

ilustrasi menjelang senja (unsplash.com/Nico Wijaya)

Aku berdiri di atas sayup-sayup senja

Mengeja aksara yang hampir sirna

Meraba-raba dengan tangan kosong

Berharap masih ada segenggam harapan yang menolong

 

Angin malam mulai tertawa

Membisik dengan keras di telinga

Semakin jelas dan terasa sangat menggila

Hingga akhirnya masa yang kutakutkan telah tiba

 

Mungkin aku yang terlalu bodoh tuk memahami

Tentang semua kebaikan yang kau beri

Tentang semua perhatian yang salah kuartikan

Terlalu berharap pada cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us