[PUISI] Elegi Senja

Aku berdiri di atas sayup-sayup senja
Mengeja aksara yang hampir sirna
Meraba-raba dengan tangan kosong
Berharap masih ada segenggam harapan yang menolong
Angin malam mulai tertawa
Membisik dengan keras di telinga
Semakin jelas dan terasa sangat menggila
Hingga akhirnya masa yang kutakutkan telah tiba
Mungkin aku yang terlalu bodoh tuk memahami
Tentang semua kebaikan yang kau beri
Tentang semua perhatian yang salah kuartikan
Terlalu berharap pada cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.