[PUISI] Hampa

Hembusan malam menyelimutiku
Selir-selir angin bertiup
Daun-daun kering berjatuhan tanpa beban
Ku duduk sambil bersenandung lirih
Secangkir kopi hitam di tanganku
Ku minum perlahan yang meninggalkan jejah pahit di lidah
Memandangi langit bagai sangkar yang terkunci
Bising yang tak tahu dari mana memekkan telinga
Diam meratap diam merenung
Tangisanku tertahan dalam diam
Jeritan tertahan dam kesunyian
Hampa yang terasa tanpa siapun menoleh dan mendengar
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.