Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Hampa

ilustrasi seorang wanita (paxels.com/Liza Summer)
ilustrasi seorang wanita (paxels.com/Liza Summer)

Hembusan malam menyelimutiku

Selir-selir angin bertiup

Daun-daun kering berjatuhan tanpa beban

Ku duduk sambil bersenandung lirih

Secangkir kopi hitam di tanganku

Ku minum perlahan yang meninggalkan jejah pahit di lidah

Memandangi langit bagai sangkar yang terkunci

Bising yang tak tahu dari mana memekkan telinga

Diam meratap diam merenung

Tangisanku tertahan dalam diam

Jeritan tertahan dam kesunyian

Hampa yang terasa tanpa siapun menoleh dan mendengar

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Kita dan Pijakan Rapuh Kehidupan

05 Sep 2025, 06:10 WIBFiction
Ilustrasi Samudra (pexels.com/Kellie Churchman)

[PUISI] Samudra Tabah

04 Sep 2025, 21:07 WIBFiction
Mawar merah (pexels.com/Jill Burrow)

[PUISI] Mawar Sia-Sia

04 Sep 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rakyat miskin yang meminta bantuan

[PUISI] Terlindas Dilindas

04 Sep 2025, 19:22 WIBFiction
ilustrasi kontras kehidupan

[PUISI] Bertolak Belakang

04 Sep 2025, 18:15 WIBFiction
ilustrasi berjalan

[PUISI] Garis September

04 Sep 2025, 17:07 WIBFiction
ilustrasi para demonstran di jalanan (pexels.com/Maurício Mascaro)

[PUISI] Darurat Rasa Aman

03 Sep 2025, 09:36 WIBFiction