Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Harap Terikat

Pixabay.com/Free-Photos
Pixabay.com/Free-Photos

Bungkam..
hingga terperi
Bergeming..
tak mengerti
Mengelabui rasa, katanya

Terlempar jauh
Tersungkur jatuh
Terbalut rapuh
Terkadang ragu

Ini masih tentangmu!
Azalea..
penikmat anggrek ungu
Cumbui tiap hela nafasku

Apa mungkin aku terjebak di dalamnya?
Apa mungkin aku terpenjara di dalamnya?

Bara api rasa,
Yang aku sendiri tak tahu kapan tiba

Entahlah..
Paling tidak,
Sempat ku rasakan sirat
Senyum hangat
Pelukan hangat

Di bawah mentari yang menyengat
Tepi sungai Barito tanpa sekat
Semoga kelak terikat

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Putri
EditorAndini Putri
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction